Struktur Lewis: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k bentuk baku
Baris 28:
== Muatan formal ==
{{Main article|Muatan formal}}
Dalam hal struktur Lewis, [[muatan formal]] digunakan dalam deskripsi, perbandingan, dan penilaian struktur [[topologi]] dan [[resonansi (kimia)|resonansi]] yang mungkin terjadi<ref name="miessler_1">{{cite|last1=Miessler|first1=G.L.|last2=Tarr|first2=D.A.|title=Inorganic Chemistry|edition=2nd|publisher=Prentice Hall|year=1998|ISBN=0-13-841891-8|pages=49-53|chapter=Explanation of formal charge usage}}</ref> dengan menentukan muatan elektron semu dari masing-masing atom, berdasarkan struktur titik elektronnya, dengan asumsi kovalensi eksklusif atau ikatan non-polar. Muatan formal telah digunakan dalam menentukan rekonfigurasi elektron yang mungkin ketika mengacu pada [[mekanisme reaksi]], dan seringkalisering kali menghasilkan tanda yang sama dengan [[muatan parsial]] atom, dengan pengecualian. Secara umum, muatan formal sebuah atom dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut, dengan asumsi definisi non-standar untuk tanda yang digunakan:
 
:<math>C_f = N_v - U_e - \frac {B_n}{2}</math>
Baris 85:
Penulisan struktur lewis mengikuti tahap-tahap sebagai berikut:<ref name=":1" />
# Tulislah kerangka struktur dari senyawa bersangkutan, yang teridiri dari lambang kimia atom-atom yang terlibat dan menempatkan atom-atom yang berikatan secara berdekatan satu sama lain. Tahap ini cukup mudah dikerjakan untuk senyawa yang sederhana, tetapi untuk senyawa yang lebih rumit harus ada informasi yang sudah diketahui atau dengan membuat kerangka yang paling mungkin. Secara umum, atom dengan keelektronegatifan terkecil menempati posisi di tengah (pusat). Hidrogen dan fluorin biasanya menempati posisi ujung pada struktur lewis.
# Hitunglah jumlah total elektron valensi dari semua atom yang terlibat. Untuk anion poliatomik, tambahkan juga perlu muatan negatifnya ke dalam jumlah elektron valensi. (misalnya, untuk ion CO<sub>3</sub><sup>2- </sup>kita tambahkan<sup> </sup>2tambahkan2 elektron karena muatan 2- menunjukan bahwa terdapat dua elektron tambahan daripada yang diberikan oleh atom netral). Untuk kation poliatomik jumlah elektron valensi dikurangi jumlah muatan positifnya. (misalnya, untuk kation NH<sub>4</sub><sup>+</sup> jumalh elektron valensi dikurangi satu karena muatan 1+ menandakan lepasnya satu elektron dari atom netral).
# Gambarlah ikatan kovalen tunggal antara atom pusat dengan semua atom di sekitarnya. Lengkapi oktet dari semua atom yang terikat pada atom pusat. (ingat bahwa kulit valensi atom hidrogen maksimum ditempati hanya oleh dua elektron.) elektron dari atom pusat atau atom sekitar harus dituliskan sebagai pasangan elektron bebas jika elektron tersebut tidak terlibat dalam pembentukaan ikatan. Jumlah total elektron yang digunakan untuk ikatan adalah jumlah yang telah dihitung pada tahap 2 di atas.
# Jika aturan oktet belum tercapai pada atom pusat, gunakan pasangan elektron bebas dari atom-atom di sekitarnya untuk menambahkan ikatan rangkap dua atau rangkap tiga di antara atom pusat dan atom di sekitarnya sampai aturan terpenuhi