Biawak tanpa telinga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k bentuk baku
Baris 7:
Biawak tanpa telinga memiliki tubuh silindris, leher agak panjang, lengan kaki yang pendek, cakar/kuku yang tajam, mata yang kecil dengan kelopak transparan, serta enam baris sisik menonjol (bintik-bintik) membentang sepanjang tubuhnya, dari kepala hingga ekor.<ref name=Das2010>{{cite book | author=Das, I. | year=2010 | title=Reptiles of South-East Asia | publisher=New Holland | page=226 | isbn=978-1-84773-347-4}}</ref><ref name=Pianka2006>{{Cite book| title=Lizards: Windows to the Evolution of Diversity | authors=Pianka, E.R.; and L.J. Vitt | publisher=University of California Press | year=2006 | isbn=978-0520248472 | pages=240–241, 253}}</ref> Terlepas dari itu, kadal ini sebenarnya masih mampu "mendengar suara" dengan merasakan getaran di tanah.<ref>{{cite journal | authors=McDowell, S.B. | year=1967 | title=The extracolumella and tympanic cavity of the "earless" monitor lizard, Lanthanotus borneensis | journal=Copeia | volume=1967 | issue=1 | pages=154–159 | doi=10.2307/1442189}}</ref> Tubuh bagian atas berwarna cokelat muda atau oranye, sedangkan bagian bawah tubuh berwarna cokelat pucat atau kuning pucat. Ekornya panjang dan berwarna sama dengan tubuh bagian atas.
 
Panjang tubuhnya antara 17.4 sampai 22.1 &nbsp;cm (kepala hingga ekor), sedangkan berat badannya antara e48 sampai 120 gram. Spesimen terbesar yang pernah ditemukan memiliki panjang tubuh total mencapai 47 &nbsp;cm dan berat badannya mencapai 209.3 gram.<ref name=Shirawa2015>{{cite journal | author1=Shirawa, T. | author2=S. Bacchini | year=2015 | title=Captive Maintenance and the First Reproduction of Borneo Earless Monitors (Lanthanotus borneensis) | journal=Herp Nation | volume=18}}</ref><ref name=ViennaOnline2017>{{cite web | title=Taubwarane: Tiergarten Schönbrunn verzeichnet seltenen Zuchterfolg | url=http://www.vienna.at/taubwarane-tiergarten-schoenbrunn-verzeichnet-seltenen-zuchterfolg/5175066 | publisher=Vienna Online | date=7 March 2017| access-date=25 June 2017 | language=German}}</ref>
 
== Penyebaran ==
Baris 13:
 
== Habitat dan Perilaku ==
Biawak tak bertelinga beraktivitas pada malam hari (nokturnal). Akan tetapi, seringkalisering kali terlihat di siang hari sedang berkeliaran di dekat sumber air. Habitat utamanya adalah kubangan air atau berlumbur di tepian sungai kecil. Kadal ini sangat pemalu dan biasanya hanya berkeliaran di sekitar sarangnya. Kadal ini mampu bertahan di dalam air selama beberapa jam tanpa harus ke permukaan untuk bernafas. Walaupun dapat memanjat dan memiliki ekor pencengkram (''prehensile tail''), namun kadal ini lebih banyak berkeliaran di tanah (''terrestrial'').<ref name=BTVerhalten>{{cite web | title=Verhalten im Terrarium | url=https://borneo-taubwaran.de/haltung/verhalten-im-terrarium/ | publisher=borneo-taubwaran.de | access-date=13 July 2018 | language=German}}</ref>
 
== Makanan dan Perkembangbiakan ==
Biawak tak bertelinga menyukai [[cacing tanah]] dan [[krustasea]] kecil sebagai makanannya. Spesimen yang dipelihara di penangkaran diketahui mau memakan makanan apapun yang diberikan pemiliknya, termasuk udang, cumi-cumi, daging ayam, tikus, bahkan kuning telur dari telur hewan lain. Terlepas dari semua itu, kadal ini mampu bertahan hidup selama beberapa hari tanpa makanan.<ref name=BTVerhaltenViennaOnline2017/><ref name=ViennaOnline2017BTVerhalten/>
 
Biawak tak bertelinga berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Musim kawan kadal ini berlangsung pada bulan Februari hingga April. Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 2 sampai 12 butir. Telur-telur tersebut dijaga oleh kadal jantan. Telur-telur tersebut dapat menetas apabila dierami pada suhu rata-rata 27&nbsp;°C.<ref name=MReising>{{cite web | author=Reising, M. | title=Lanthanotus borneensis | url=http://s592754522.website-start.de/artenteil/lanthanotus-borneensis/ | publisher=Heloderma | access-date=26 June 2017 | language=German}}</ref><ref name=BTEiablageInkubationSchlupf>{{cite web | title=Eiablage, Inkubation und Schlupf | url=https://borneo-taubwaran.de/haltung/eiablage-inkubation-und-schlupf/ | publisher=borneo-taubwaran.de | access-date=13 July 2018 | language=German}}</ref>