Goong renteng: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Fungsi sosial: Menghapus bagian yang terduplikat Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
k →Fungsi sosial: bentuk baku |
||
Baris 35:
Fungsi goong renteng yang sebenarnya dalam kebudayaan Sunda pada masyarakat dulu belum diketahui secara pasti. Kita hanya bisa mengatakan berdasarkan cerita serta fungsi yang masih berlangsung pada beberapa kelompok goong renteng sekarang. Goong renteng ditabuh setelah perangkat gamelan itu dibersihkan, misalnya pada goong renteng Embah Bandong ketika digunakan untuk memeriahkan acara ''Muludan'' (peringatan hari lahirnya [[Muhammad|Kanjeng Nabi Muhammad s.a.w.]]) dan acara ''ngebakan'' (memandikan; membersihkan) pusaka-pusaka pada setiap tanggal 12 Mulud. Penabuhan ini bagi masyarakat sekaligus merupakan suatu bukti bagaimana pusaka yang berusia ratusan tahun ini masih bisa mengeluarkan bunyi, di samping adanya keanehan lain yang berbau mistik.
Dulu, goong renteng biasa pula digunakan untuk memeriahkan pesta-pesta kenegaraan di kabupaten. Goong renteng Embah Bandong ditabuh pada acara Congres Java Instituut ([[17 Juni]] [[1921]]) di Bandung. Pada [[4 Juli]] [[2001]], gamelan pusaka ini digunakan untuk memeriahkan hajatan khitanan. Goong renteng di daerah Indramayu secara tradisi biasa dipakai pada satu hari sebelum hari hajatan, ketika orang sibuk bekerja untuk persiapan hajatan. Ini sebagai tanda bahwa besok pagi merupakan hari puncak hajatan. Lagu-lagunya ada yang berfungsi khusus, misalnya lagu Wong Miang Ngangsu digunakan ketika orang-orang mengambil air ke sungai atau sumur, lagu Mususi Beras digunakan ketika wanita-wanita mencuci beras, lagu Rimpang-rimpung digunakan jika hajat diselenggarakan secara besar-besaran, sampai memotong kerbau. Di samping penyajian lagu-lagu (instrumental), tarian kuda lumping juga ikut memeriahkan hajatan, diiringi dengan goong renteng ini. Pada upacara adat Ngunjung di astana Buyut Tambi, goong renteng Cinangnang ditabuh untuk penyambutan tamu. Goong renteng Ciwaru lagu-lagunya
Goong renteng sampai sekarang tidak populer. RRI, TVRI, dan radio swasta tidak pernah berusaha memperkenalkan dan mempopulerkannya. Oleh karena itu goong renteng sebagai gamelan khas Sunda kini hampir tidak dikenal oleh orang Sunda sendiri jika bukan oleh pengurus atau orang kampung, tempat gamelan tersebut berada.
|