Bambang Soepeno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
k bentuk baku
Baris 39:
 
== Latar Belakang ==
Bambang Soepeno lahir pada tanggal 23 Juli 1924, sebagai anak kedua dari Wedana [[Kepanjen, Malang|Kepanjen]] di [[Kabupaten Malang]]. Pada usia 13 tahun ayah Bambang Soepeno wafat, sehingga hanya diasuh oleh ibunya. Pada masa remajanya telah mengikuti berbagai aktivitas, seperti keolahragaan, seni bela diri, dan Kepanduan Kebangsaan Indonesia (KBI). Dalam setiap kegiatan tersebut, beliau selalu dipercaya dan dipilih menjadi ketua. Pada masa sekolah rendah hingga [[MULO]] zaman kolonial Belanda, jiwa kebangsaannya terlihat mencolok. Pada masa pendudukan Jepang, sebagai murid SMP (Chugakko) di Malang, Bambang Soepeno dipilih sebagai pimpinan murid sekolah.<ref>[http://sejarahkita.blogspot.com/2015/06/bambang-soepeno.html?m=1 "Biografi Kolonel Bambang Soepeno"] </ref>
 
== Karier Militer ==
Pada masa dibentuknya Tentara Sukarela [[Pembela Tanah Air]] ([[PETA]]) Bambang Soepeno ikut mendaftar. Para pendaftar itu akan menduduki pangkat sebagai Shodancho dan pendidikannya di Bogor. Selanjutnya, sekembali dari pendidikan tersebut, para shodancho diberi kepercayaan untuk melatih murid Chugakko. Pada awal Januari 1945 dibuka pendidikan calon Ippang taiing Yugekitai di Malang, Bambang Soepeno merupakan salah satu pelatihnya. Pada saat pemberontakan Peta di Blitar, Bambang Soepeno dipilih memimpin beberapa Shodancho Seinendojo untuk menyelesaikan masalah pemberontakan tersebut. Bambang Soepeno ditugasi mengadakan kontak dengan [[Soepriyadi]]. Namun, ternyata setelah pemberontakan itu berakhir, Jepang berbalik arah dan mengingkari janji. Mereka dihadapkan pada Pengadilan Tentara Jepang. Karenanya para shodancho sering berurusan dengan Kempetai, bahkan seringkalisering kali pimpinan Jepang di Seinendojo, Kutaicho Kapten Tamai, harus bertanggung jawab dan menjadi sibuk oleh adanya urusan seperti ini. Pada tanggal 14 Agustus 1945 tentara [[PETA]] secara resmi dibubarkan oleh pemerintah Jepang. Atas inisiatif Bambang Soepeno, beberapa mantan anggota Seinendojo diminta berkumpul di rumah [[Purbo S. Suwondo|Letjen TNI (Purn.) Purbo Suwondo]] di Jalan Arjuno 20 Malang. Mereka berkumpul bertujuan untuk menentukan sikap dan upaya awal konsolidasi. Kemudian diadakan hubungan dengan anggota Seinendojo dari daerah Probolinggo, Lumajang, Jember, dan Bondowoso.
 
== Pembentukan BKR Malang ==
Baris 59:
 
{{DEFAULTSORT:Soengkono}}
{{tokoh-militer-stub}}
[[Kategori:Tokoh TNI]]
[[Kategori:Tokoh Jawa]]
Baris 66 ⟶ 65:
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya]]
[[Kategori:Sejarah Jawa Timur]]
 
 
{{tokoh-militer-stub}}