Allah jang Palsoe: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 26:
| theatricalia_id =
}}
'''''P''''' ({{IPA-id|aˈlah ˈjaŋ palˈsu|}}; [[Ejaan yang Disempurnakan|EYD]]: '''''Allah yang Palsu''''') adalah
Lakon panggung pertama Kwee Tek Hoay, ''Allah jang Palsoe'', ditulis sebagai tanggapan [[realisme (sastra)|realis]] terhadap teater [[bangsawan]] dan stambul. Pertunjukan perdananya sukses secara komersial, namun versi terbitannya merugi. Pada tahun 1930, meski dianggap sulit, lakon ini dipentaskan oleh sejumlah grup sandiwara Tionghoa. ''Allah jang Palsoe'' juga menginspirasi dua karya terakhir Kwee Tek Hoay, lakon panggung ''Korbannja Kong-Ek'' (1926) dan novel ''[[Boenga Roos dari Tjikembang (novel)|Boenga Roos dari Tjikembang]]'' (1927). Tahun 2006, naskahnya diterbitkan kembali dengan ejaan baru oleh [[Yayasan Lontar]].
|