Tapal Kuda (kawasan): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Sejarah: bentuk baku
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 25:
}}
 
'''Tapal Kuda''' adalah namasalah sebuahsatu daerahsebutan diuntuk kawasan timur dari provinsi [[Jawa Timur]], tepatnyayang dimeliputi bagian timur provinsi tersebut. Dinamakan ''Tapal Kuda'', karena bentuk kawasan tersebut dalam peta mirip dengan bentuksebagian [[tapalKabupaten kuda]]. Kawasan Tapal Kuda meliputi [[Pasuruan]] (bagian timur), [[Kabupaten Probolinggo|Probolinggo]], [[Kabupaten Lumajang|Lumajang]], [[Kabupaten Jember|Jember]], [[Kabupaten Situbondo|Situbondo]], [[Kabupaten Bondowoso|Bondowoso]], dan [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]].. Dinamakan ''Tapal Kuda'', karena bentuk kawasan tersebut dalam peta mirip dengan bentuk [[tapal kuda]].
 
== Sejarah ==
Menurut sejarahnya, daerah Tapal Kuda ini pada zaman Majapahit dahulu disebut dengan [[Blambangan]] atau dalam budaya Jawa (dalam hal ini Jawa baku atau Jawa Mataraman) disebut daerah ''brang wetan'' (seberang timur), karena kawasan ini tidak pernah menjadi bagian dari kerajaan [[Mataram]], sampai akhirnya imigranbeberapa penduduk dari kawasanbarat Mataraman datangberdatangan dan mengisimenetap di beberapa wilayah kawasan pesisirini selatanpada sekitarmasa-masa abad ke-15selanjutnya. Namunkhusus kini,untuk istilah Blambangan, istilah ini sekarang hanya ditujukan untuk wilayah yang sekarang masuk Kabupaten [[Banyuwangi]]. MeskipunDalam begituperkembangannya, etnis Madura menjadi mayoritas penduduk di sebagian besar kawasan Tapal kuda.<ref>http://bambangwinarno.multiply.com/journal/item/116/Cerita_Tentang_Daerah_Tapal_Kuda_Jawa_Timur</ref>
wilayah tapal kuda ini cenderung bernuansa [[Madura]] daripada Mataraman. Pengaruh Madura mulai berkembang ketika banyak suku Madura bermigrasi ke arah selatan secara besar-besaran sekitar abad ke-18 hingga mencapai daratan tapal kuda itu atau yang mereka sebut "Madura baru" karena kemiripan kondisi wilayahnya yang sama-sama gersang. Wilayah itulah yang sekarang kita kenal sebagai bekas Karesidenan Besuki (Probolinggo sebelah timur, Situbondo, Bondowoso, Lumajang utara, sebagian utara Jember, dan sebagian utara dan timur laut Banyuwangi) <ref>http://bambangwinarno.multiply.com/journal/item/116/Cerita_Tentang_Daerah_Tapal_Kuda_Jawa_Timur</ref>
 
Di kawasan Tapal Kuda terdapat tiga pegunungan besar:, yaitu Pegunungan Bromo-Tengger-Semeru (dengan puncak tertingginya [[Gunung Semeru]] / 3.676 mdpl), [[Pegunungan Iyang]] (dengan puncak tertingginya [[Gunung Argopuro]] / 3.088 mdpl), dan [[Pegunungan Ijen]] (dengan puncak tertingginya [[Gunung Raung]] / 3.344 mdpl).
 
Kawasan Tapal Kuda sering kali dianggap sebagai daerah yang cukup tertinggal di Jawa Timur, karena berdasarkan peta [[Indeks Pembangunan Manusia]] (IPM) di Jawa Timur, beberapa daerah di kawasan ini berada pada jajaran yang rendah. Kota-kota besar di kawasan Tapal Kuda adalah [[Kota Probolinggo|Probolinggo]], [[Kabupaten Jember|Jember]], dan [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]. Kawasan pantai utara Tapal Kuda juga merupakan salah satu lokasi paling strategis secara ekonomi di Indonesia, karena dilewati jalur penghubung utama antara [[Pulau Jawa]] dan [[Pulau Bali]]. Secara geografis, daerah [[Panarukan, Situbondo|Panarukan]] yang merupakan ujung timur dari [[Jalan Raya Pos]] yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda [[Daendels]], terletak di kawasan ini. Di kawasan ini juga terdapat [[Unit Pembangkitan Paiton|PLTU Paiton]] yang merupakan salah satu [[PLTU]] terbesar di Indonesia yang mengalirkan listrik untuk pulau Jawa dan Bali. Sebagai salah satu pembangkit listrik terbesar di Indonesia, aspek sosial masyarakat sekitar PLTU Paiton juga dapat menjadi hal yang menarik bagi para peneliti.
 
Kota-kota besar di kawasan Tapal Kuda adalah [[Kota Probolinggo|Probolinggo]], [[Kabupaten Jember|Jember]], dan [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]]. Kawasan pantai utara Tapal Kuda juga merupakan salah satu lokasi paling strategis secara ekonomi di Indonesia, karena dilewati jalur penghubung utama antara [[Pulau Jawa]] dan [[Pulau Bali]]. Secara geografis, daerah [[Panarukan, Situbondo|Panarukan]] yang merupakan ujung timur dari [[Jalan Raya Pos]] yang dibangun oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda [[Daendels]], terletak di kawasan Tapal Kuda ini. Di kawasan ini juga terdapat [[Unit Pembangkitan Paiton|PLTU Paiton]] yang merupakan salah satu [[PLTU]] terbesar di Indonesia yang mengalirkan listrik Jawa-Bali. Sebagai salah satu pembangkit listrik terbesar di Indonesia, aspek sosial masyarakat sekitar PLTU Paiton juga dapat menjadi hal yang menarik bagi para peneliti.
 
== Definisi ==
Baris 67 ⟶ 64:
== Sosial dan Kebudayaan ==
[[Berkas:MelastiSuku Tengger Bromo.jpg|jmpl|Suku Tengger, salah satu suku yang meninggali wilayah Tapal Kuda, tepatnya di wilayah gunung-gunung Bromo-Tengger-Semeru.]]
Dari segi sosial, ciri khas kawasan ini adalah dihuni oleh [[Suku Madura]] dan [[Suku Jawa]] dimana kedua suku hidup dan tinggal berdampingan satu sama lain, dengan bahasa percakapan sehari-hari adalah bahasa [[Bahasa Arekan|Jawa dialek Surabaya]] ataudan seringkali bercampur dengan [[Bahasa Madura]],. kecualiDi wilayah Bromo-Tengger-Semeru, yang memilikiterdapat suku dan bahasa sendiri yaitu [[suku Tengger]] dengan [[bahasa Tengger]], begitudan jugadi [[Banyuwangi]] yangjuga memiliki suku dan bahasa sendiri pula, yaitu [[suku Osing]] dengan [[bahasa Osing]]. SukuEtnis Madura bahkan merupakan mayoritas di sebagian besar wilayah ini (kecuali Banyuwangi), khususnyaerutama di sepanjangkawasan pesisir. Pasuruan dan ProbolinggoBahkan, sebelahsebagian timurbesar kotadari Probolinggomereka hinggatidak seluruhbisa Situbondoberbahasa danJawa, Bondowoso.meskipun Bahkantinggal sebagiandan besarberdampingan tidakdengan bisa berbahasa [[Bahasaetnis Jawa|Jawa]] sama sekali.
 
Budaya ''[[Pendalungan]]'', yang merupakan akulturasi antara kebudayaan Madura, Jawa Timuran dan Islam, mengingat banyaknya penduduk [[suku Madura]] yang berada di wilayah ini, namun bagi [[suku Madura]] sendiri pada dasarnya daerah Tapal Kuda ini disebut ''Madura Baru'', meskipun secara geografis masih termasuk wilayah [[Pulau Jawa]]. Daerah yang akulturasi Kebudayaan Pendalungan ini mendapat pengaruh terbesar dari budaya Madura dan Islam. Kesenian yang berkembang di wilayah ini juga hasil akulturasi budaya Madura-Jawa. Akulturasi budaya Madura-Jawa adalah dasar-dasar nilai ke-Islaman yang sangat kuat dalam berbagai corak kesenian dan perilaku masyarakatnya dalam kehidupan sehari-hari.
 
Khusus di [[Kabupaten Banyuwangi]], kebudayaan Pendalungan hanya terdapat di daerah paling utara kabupaten ini (kecamatan Wongsorejo, daerah Baluran) dan di daerah perbatasan dengan [[Kabupaten Jember]] (kecamatan Kalibaru dan Glenmore). Sedangkan wilayah tengah Banyuwangi didominasi oleh kebudayaan [[Suku Osing]]. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah [[Bahasa Osing]]. Bahkan di beberapa wilayah paling timur Banyuwangi, juga dijumpai penduduk [[suku Bali]] dengan [[bahasa Bali]].
 
Khusus diBudaya ''[[Kabupaten BanyuwangiPendalungan]],'' kebudayaanadalah Pendalunganbudaya hanyakhas terdapatkawasan diini, daerahyang palingmerupakan utaraakulturasi kabupatenantara ini (kecamatankebudayaan WongsorejoMadura, daerahJawa Baluran)Timuran dan diIslam. daerahKesenian perbatasanyang denganberkembang [[Kabupatendi Jember]]wilayah (kecamatanini Kalibarujuga danmerupakan Glenmore)hasil akulturasi budaya Madura-Jawa. SedangkanKhusus wilayahdi tengah[[Kabupaten Banyuwangi]], sosial dan kebudayaannya didominasi oleh kebudayaan [[Suku Osing]]. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah [[Bahasa Osing]]. Bahkan di beberapa wilayah paling timur Banyuwangi, juga dijumpai penduduk [[suku Bali]] dengan [[bahasa Bali]].
Dulu, kebudayaan Pendalungan, Tengger, dan Osing selalu mendominasi wilayah ini. Namun sekarang, masyarakatnya sudah multikultural, bahkan banyak masyarakat Tapal Kuda bisa menguasai bahasa Jawa, Indonesia, bahkan bahasa Inggris, karena akibat dari globalisasi dan urbanisasi.
 
== Pariwisata ==
Kawasan Tapal Kuda menawarkanjuga sejutamemiliki keindahanberbagai alamdestinasi luar biasawisata yang tidaksangat dimilikimenarik olehdan daerahselalu lainramai di Indonesia. Beberapa tempat pariwisata unggulandikunjungi, di daerah Tapal Kuda adalahantaranya:
* [[Air terjun Madakaripura]]
* [[Gunung Ijen]]
* [[Pasir Putih]] Situbondo
* [[Pantai Plengkung]]
* [[Pantai Pulau Merah]]