Bumi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Sudut pandang sejarah dan budaya: bentuk baku |
k →Cuaca dan iklim: clean up, replaced: lembab → lembap (3) |
||
Baris 327:
Dampak utama sirkulasi atmosferik adalah terjadinya [[angin pasat]] di wilayah khatulistiwa yang berada pada garis lintang 30° dan [[angin barat]] di wilayah-wilayah lintang tengah antara 30° dan 60°.<ref name="berger2002"/> Arus laut juga menjadi faktor penting dalam menentukan iklim, terutama [[sirkulasi termohalin]] yang menyebarkan energi panas dari lautan di khatulistiwa ke wilayah [[kutub geografi|kutub]].<ref name=rahmstorf2003/>
[[Uap air]] yang dihasilkan melalui penguapan di permukaan Bumi diangkut oleh pola sirkulasi di atmosfer. Saat atmosfer melakukan pengangkatan udara hangat dan
Besar [[energi surya]] yang mencapai Bumi akan menurun seiring dengan meningkatnya lintang. Pada lintang yang lebih tinggi, [[cahaya matahari]] mencapai permukaan Bumi pada sudut yang lebih rendah dan harus melewati kolom atmosfer yang lebih tebal. Akibatnya, suhu rata-rata di permukaan laut menurun sekitar 0,4 °C per derajat jarak lintang dari khatulistiwa.<ref name=sadava_heller2006/> Bumi bisa dibagi menjadi zona lintang spesifik berdasarkan perkiraan kesamaan iklim. Pembagian ini berkisar dari wilayah khatulistiwa hingga ke wilayah kutub, yakni zona iklim [[tropis]] (atau khatulistiwa), [[subtropis]], [[iklim sedang]], dan [[iklim kutub|kutub]].<ref name=climate_zones/> Iklim juga bisa diklasifikasikan menurut suhu dan [[curah hujan]], yang ditandai dengan wilayah iklim dengan massa udara yang seragam. Yang paling umum digunakan adalah sistem [[klasifikasi iklim Köppen]] (dicetuskan oleh [[Wladimir Köppen]]). Klasifikasi ini membagi Bumi menjadi lima zona iklim (tropis
==== Atmosfer atas ====
|