Dehidrasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: lembab → lembap |
|||
Baris 29:
Tubuh manusia merupakan teknologi tercanggih yang memberikan pesan tentang kekurangan cairan melalui rasa haus dan warna air seni.<ref>{{Cite web|url=https://indowhiz.com/articles/id/cara-menjaga-tubuh-dengan-cukup-minum-air/|title=Cara menjaga tubuh dengan "cukup" minum air|date=2019-11-17|website=Indowhiz|language=id-ID|access-date=2019-11-29}}</ref> Warna air seni yang dapat dilihat saat buang air, yang menunjukkan warna kuning, oranye, atau yang lebih gelap merupakan tanda bahwa tubuh telah mengalami dehidrasi.<ref>{{Cite web|url=https://www.healthline.com/health/hydration-chart|title=Hydration Chart: Learn to Read the Shades of Your Pee|website=Healthline|language=en|access-date=2019-11-29}}</ref> Pada kegiatan rutin, rasa haus merupakan hal yang wajar sebagai tolak ukur yang cukup untuk mengelola kadar air dalam tubuh. Namun saat berolahraga dan/atau terkena panas, yang dapat menyebabkan berkurangnya kepekaan akan rasa haus, kadar air perlu dijaga dengan minum secara periodik. Mengukur kadar air dalam tubuh selama kegiatan (khususnya olahraga) dapat dilakukan dengan menimbang badan sebelum dan sesudah kegiatan tertentu tersebut dilakukan,<ref>{{cite web|url=http://www.webmd.com/balance/features/water-water-everywhere|title=Water, Water, Everywhere|publisher=WebMD}}</ref><ref name="Exercise and Fluid Replacement">{{cite journal |author=Sawka MN, Burke LM, Eichner ER, Maughan RJ, Montain SJ, Stachenfeld NS |title=American College of Sports Medicine position stand. Exercise and fluid replacement |journal=Med Sci Sports Exerc |volume=39 |issue=2 |pages=377–90 |date=February 2007 |pmid=17277604 |doi=10.1249/mss.0b013e31802ca597 |url=http://meta.wkhealth.com/pt/pt-core/template-journal/lwwgateway/media/landingpage.htm?issn=0195-9131&volume=39&issue=2&spage=377|last2=Sawka |last3=Burke |last4=Eichner |last5=Maughan |last6=Montain |last7=Stachenfeld }}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.cbsnews.com/stories/2008/04/02/eveningnews/main3991145.shtml|title=Busting The 8-Glasses-A-Day Myth|publisher=CBS|author=Nancy Cordes|date=April 2, 2008}}</ref><ref>{{cite web|url=http://dms.dartmouth.edu/news/2002_h2/08aug2002_water.shtml|title="Drink at Least 8 Glasses of Water a Day" — Really?|publisher=Dartmouth Medical School}}</ref> selanjutnya dapat meminum air secara bertahap sebanyak kurang lebih 0,8 – 1 Liter untuk setiap 1 Kg penurunan berat badan per jam.<ref>{{Cite journal|last=Kenefick|first=Robert W.|date=2018-03|title=Drinking Strategies: Planned Drinking Versus Drinking to Thirst|url=http://link.springer.com/10.1007/s40279-017-0844-6|journal=Sports Medicine|language=en|volume=48|issue=S1|pages=31–37|doi=10.1007/s40279-017-0844-6|issn=0112-1642|pmc=PMC5790864|pmid=29368181}}</ref>
Kehilangan cairan melalui pernafasan (sekitar 350ml), melalui penguapan pada kulit (100ml) dan melalui keringat (350ml), atau melalui ginjal dalam bentuk air seni (1000–2000ml, sekitar 900ml mutlak diperlukan untuk membuang partikel-partikel yang tidak diperlukan. Sejumlah air (sekitar 150–200ml, bukan [[diare]]) juga hilang melalui BAB.<ref>{{Cite journal|url=http://www.sparknotes.com/health/minerals/major/section1.html|title=Major Minerals|publisher=SparkNotes|postscript=<!--None-->}}</ref> Pada suhu udara yang hangat dan
Jika kehilangan cairan yang banyak melalui pernafasan segera diganti dengan minum yang cukup, masalahnya adalah mengelola keseimbangan elektrolit. Minum cairan hipertonik maupun hipotonik mengundang konsekuensi berbahaya akan ([[hyponatremia]] atau [[hypernatremia]]) karena jumlah perputaran/sirkulasi cairan yang meningkat.
Baris 35:
== Referensi ==
{{Reflist}}
{{penyakit-stub}}▼
[[Kategori:Gejala penyakit]]
▲{{penyakit-stub}}
|