Rabeprazol: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 122:
== Manfaat ==
Rabeprazol digunakan untuk pengobatan jangka pendek (4 sampai 8 minggu) [[penyakit refluks gastroesofagus]] (''gastroesophageal reflux disease'' atau GERD). Pemberian obat ini bertujuan untuk mengatasi ulkus atau erosi, mengurangi gejala yang timbul pada GERD, serta mencegah kekambuhan penyakit ini. Rabeprazol juga digunakan untuk pengobatan esophagitis erosive dan ulkus duodenum. Khusus untuk ulkus duodenum, target pengobatan ada dua yaitu untuk penyembuhan ulkusnya dan eradikasi ''[[Helicobacter pylori]]'' untuk mengurangi risiko terjadinya ulkus. Untuk tujuan eradikasi ''Helicobacter pylori'' ini, rabeprazol diberikan Bersama dengan [[amoksisilin]] dan [[klaritromisin]] sebagai tiga resimen obat. Rabeprazol juga digunakan untuk mengatasi hipersekresi asam lambung pada sindrom Zollinger-Ellison.<ref name=":1" /><ref name=":4" /><ref name=":5" /><ref name=":6">{{Cite journal|last=Williams|last2=Pounder|date=1999|title=Review article: the pharmacology of rabeprazole|url=https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1046/j.1365-2036.1999.00019.x|journal=Alimentary Pharmacology & Therapeutics|language=en|volume=13|issue=s3|pages=3–10|doi=10.1046/j.1365-2036.1999.00019.x|issn=1365-2036}}</ref>
== Farmakodinamika ==
Aktivitas antisekresi rabeprazol tergantung kepada derajat dan durasi penekanan asam lambung dalam periode waktu 24 jam serta lamanya pengobatan. Rata-rata, efek antisekresi rabeprazol dimulai 1 jam setelah obat ini dikonsumsi. Rabeprazole 20 mg akan menghambat sekresi asam lambung basal sebesar 86% dan sekresi pepton95% yang timbul karena stimulasi oleh makanan. Ini juga akan meningkatkan persentase pH lambung di atas 3 selama 24 jam, dari 10% menjadi 65%. Dengan pemberian rabeprazol 20 mg sekali sehari selama delapan hari berturut-turut, persentase pH lambung lebih dari 4, akan mengalami peningkatan.<ref name=":5" /><ref name=":6" />
Pemberian rabeprazol juga akan menurunkan paparan asam lambung terhadap esofagus. Hal ini akan dicapai bila pH lambung lebih dari 4 setidaknya 35% dari 24 jam (setidaknya 8,4 jam pH lambung > 4). Pengaruh rabeprazol terhadap kadar gastrin dalam darah mencapai dua kali lipat dari nilai normal, dengan pemberian rabeprazol sekali sehari selama 4 minggu.
=== Mekanisme kerja ===
Rabeprazol tidak bekerja dengan mekanisme seperti antagonis reseptor-H<sub>2</sub> histamin atau antikolinergik tetapi dengan cara menekan sekresi asam lambung. Penekana sekresi asam lambung ini dilakukan dengan cara menghambat ATPase K+ dan H+ yang ada pada permukaan mukosa lambung yang menghasilkan sel parietal. Enzim ATPase ini merupakan pompa proton di dalam sel parietal, sehingga rabeprazol dianggap sebagai inhibitor pompa proton lambung dan menghambat proses akhir dari sekresi asam lambung yaitu pada proses transport ion hidrogen ke dalam lumen lambung. Rabeprazol diprotonasi pada pH rendah sehingga tidak lagi bersifat lipofilik, berakumulasi, dan berubah menjadi [[Sulfonamida (obat)|sulfonamida]] aktif. Saat masuk ke dalam sel parietal, rabeprazol akan berakumulasi di dalam kanalikuli penghasil asam yang diaktivasi oleh proses katalisasi proton sehingga akan menghasilkan sulfonamide tiofilik atau [[asam sulfonat]]. Rabeprazol dalam bentuk aktif kemudian akan membentuk ikatan kovalen dengan [[asam amino]] [[sisteina]] ekstraseluler dari pompa proton (ATPase K+ dan H+) yang akan menghambat transport ion hidrogen.<ref name=":3" /><ref name=":4">{{Cite web|url=https://www.drugs.com/pro/rabeprazole.html|title=Rabeprazole - FDA prescribing information, side effects and uses|website=Drugs.com|language=en|access-date=2020-03-23}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.medicinenet.com/rabeprazole/article.htm|title=Rabeprazole (Aciphex) Proton Pump Inhibitor Uses & Side Effects|website=MedicineNet|language=en|access-date=2020-03-23}}</ref><ref name=":5">{{Cite web|url=https://www.rxlist.com/aciphex-drug.htm|title=Aciphex (Rabeprazole Sodium): Uses, Dosage, Side Effects, Interactions, Warning|website=RxList|language=en|access-date=2020-03-23}}</ref>
=== Interaksi dengan obat lain ===
Kombinasi rabeprazol, klaritromisin, dan amoksisilin digunakan sebagai resimen obat untuk eradikasi bakteri Helicobacter pylori. Pemberian rabeprazol bersamaan dengan antasida tidak mempengaruhi konsentrasi rabeprazol di dalam darah. Begitu juga dengan pemberiannya dengan obat-obat lain yang dimetabolisme oleh sistem sitokrom P450 seperti [[teofilin]] ([[sitokrom P450 1A2]] atau CYP1A2), [[diazepam]] ([[sitokrom P450 2C9]] atau CYP2C9 dan [[sitokrom P450 3A4]] CYP3A4), dan [[fenitoin]] (sitokrom P450 2C9 atau CYP2C9 dan [[sitokrom P450 2C19]] atau CYP2C19).<ref name=":5" />
Pemberian rabeprazol bersamaan dengan klopidogrel akan menurunkan metabolit aktif klopidogrel sekitar 12% (klopidogrel dimetabolisme menjadi metabolit aktif oleh CYP2C19), dengan ketokonazol juga akan menurunkan konsentrasi maksimum ketokonazol 31%, dengan digoksin akan meningkatkan konsentrasi maksimalnya sekitar 29%. Rabeprazol, seperti juga omeprazol, menghambat metabolisme siklosforin, menyebabkan peningkatan kadarnya hingga 50 kali lebih tinggi dibandingkan pada orang sehat.<ref name=":5" />
Penggunaan rabeprazol bersamaan dengan obat antiretrovirus memberikan reaksi yang berbeda-beda. Pemberiannya bersama dengan saquinavir akan meningkatkan toksisitasnya. namun pemberiannya dengan antiretroviral yang lain (rilpivirin, atazanavir, dan nelfinavir) akan menurunkan efek antivirus ketiga obat tersebut dan menyebabkan resistensi. Rabeprazol yang dikonsumsi dengan warfarin akan meningkatkan waktu prothrombin yang akan menyebabkan gangguan pembekuan darah. Metotrksat yang dikombinasikan dengan rabeprazol akan menyebabkan perpanjangan kadar metotreksat dan atau metabolitnya,hidroksimetotreksat, di dalam darah. Obat-obat yang penyerapannya tergantung kepada pH lambung seperti erlotinib, dasatinib, nilotinib, mikofenolat mofetil, dan itrakonazol) akan menurun absorbsinya. Rabeprazol juga dapat menyebabkan hasil positif palsu untuk diagnosis tumor neuroendokrin dengan cara meningkatkan kadar serum CgA (kromogranin A).<ref name=":5" />
== Farmakokinetika ==
[[Bioavailabilitas
Sekitar 90% rabeprazol diekskresikan melalui urine terutama dalam bentuk asam karboksilat tioeter (bentuk [[Asam glukuronat|asam glukoronat]]<nowiki/>nya) dan metabolit asam merkapturik. Sisanya ditemukan di dalam feses. Dengan fungsi ginjal yang normal, obat ini akan dieliminasi dari tubuh rata-rata dalam 1 hingga 2 jam.
== Efek samping ==
Rabeprazol dapat menimbulkan efek samping nyeri kepala, nyeri tenggorokan, mulut kering, mual hingga muntah, diare, nyeri abdomen, hematuria (darah di dalam urine), demam, nyeri sendi, dan konstipasi. Kondisi serius yang dapat diakibatkan oleh rabeprazol yaitu penurunan kadar magnesium dalam darah, gangguan fungsi hati, [[osteoporosis]], diare akibat ''[[Clostridium difficile]]'', dan defisiensi [[Vitamin B12|vitamin B-12]], tetapi hal ini jarang terjadi. Reaksi alergi terhadap obat ini juga sangat jarang.<ref name=":1" />
== Referensi ==
|