Suku Batak: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Kekerabatan: bentuk baku |
|||
Baris 73:
|related=[[Suku Alas]]<br />[[Suku Nias]]<br />[[Suku Melayu]]<br />[[Suku Minangkabau]]<br />[[Suku Rimba]]<br />[[Suku Gayo]]<br />[[Suku Singkil]]<br />[[Suku Aceh]]
}}
'''Suku Batak''' merupakan salah satu [[suku bangsa]] terbesar di [[Indonesia]], berdasarkan sensus dari Badan Pusat Satistik di tahun 2010. Nama ini merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku bangsa yang bermukim dan berasal dari Pantai Barat dan Pantai Timur di Provinsi [[Sumatra Utara|Sumatera Utara]]. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak adalah
Saat ini pada umumnya orang Batak menganut [[agama]] [[Kristen Protestan]], [[Kristen Katolik]], dan [[Islam]]. Tetapi ada pula yang menganut kepercayaan tradisional yakni: tradisi [[Parmalim|Malim]] (
== Sejarah ==
Baris 118:
== Kepercayaan ==
[[Berkas:The Childrens Museum of Indianapolis - Carved bone calendar and almanac.jpg|jmpl|ka|Sebuah kalender Batak yang terbuat dari tulang, dari abad ke-20. Dimiliki oleh Museum Anak di Indianapolis.]]
Sebelum suku Batak Toba menganut agama [[Kristen Protestan]], mereka mempunyai sistem kepercayaan dan religi
Menyangkut jiwa dan roh, suku Batak Toba mengenal tiga konsep, yaitu:
* ''Tendi
* ''Sahala'': adalah jiwa atau roh kekuatan yang dimiliki seseorang. Semua orang memiliki tondi, tetapi tidak semua orang memiliki sahala. Sahala sama dengan sumanta, tuah atau kesaktian yang dimiliki para raja atau hula-hula.
* ''Begu'': adalah tondi orang telah meninggal, yang tingkah lakunya sama dengan tingkah laku manusia, hanya muncul pada waktu malam.
|