Fahd Pahdepie: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Fahdpahdepie (bicara | kontrib)
k Menambahkan dukungan referensi/pranala luar pada bagian karier politik. Memperbaiki kesalahan pengetikan.
Baris 24:
* TK Aisyiah Bustanul Athfal, Bandung, 1991-1992
* SDN Ciporeat 1, Bandung, 1993-1999
* Pondok PesanhtrenPesantren Darul Arqam [[Muhammadiyah]], Garut, 1999-2005
* Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jurusan Hubungan Internasional, Yogyakarta, 2005-2009
* Monash University, Master of International Relations, Australia, 2014-2015
Baris 32:
 
=== Karier Menulis ===
Fahd memulai karir menulis sebagai penulis cerpen dan puisi. Sejak duduk di bangku sekolah, puisi-puisi dan cerpennya dimuat di berbagai media lokal maupun nasional seperti ''[[Pikiran Rakyat]], Jurnal Sastra Horison,'' dan lainnya. Ia mnerbitkan buku pertamanya berjudul ''Kucing'' (2004) ketika duduk di bangku kelas 2 SMA. Buku tersebut mendapat banyak pujian, di antaranya dari novelis [[Dewi Lestari]]. Buku itu kemudian diterbitkan kembali oleh penerbit [[GagasMedia]] dengan judul ''A Cat in My Eyes'' (2007). Sebagai penulis, Fahd sudah menerbitkan 23lebih dari 25 judul buku yang beberapa di antaranya menjadi ''best-seller'' nasional seperti, ''Hidup Berawal dari Mimpi'' (ditulis bersama [[Bondan Prakoso]] dan [[Bondan Prakoso & Fade 2 Black|Fade2Black]], 2011), trilogi ''Rumah Tangga'' (2015), ''Sehidup Sesurga'' (2017), dan ''Cerita Sebelum Bercerai'' (2020), serta dua novel yang tengah diangkat ke layar lebar ''Jodoh'' (2016) oleh [[Falcon Pictures]] dan ''Hijrah Bang Tato'' (2018) oleh [[Soraya Intercine Films]].
 
=== Karier Bisnis ===
Baris 38:
 
=== '''Karier Politik''' ===
Sejak tahun 2014, Fahd ikut membantu berbagai pemenangan pilkada di berbagai daerah di Indonesia bersama [[Lingkaran Survei Indonesia]]. Ia merupakan konsultan di bidang komunikasi politik dan strategi kampanye. Pada tahun 2015, bersama [[Denny Januar Ali|Denny JA]], Fahd mendirikan Digitroops Indonesia yang fokus menangani kampanye-kampanye udara atau digital untuk kegiatan [https://www.tagar.id/pemimpin-muda-tantangan-bonus-demografi-sulsel/video/setelah-bebas-ahmad-dhani-penjara-itu-anugerah-luar-biasa/ politik]. Di antara kampanye nasional yang pernah ia kerjakan adalah ''Gerakan Salam Empat'' ''Jari'' untuk ketua umum [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]], [[Airlangga Hartarto]] dan gerakan Komunitas Bela Indonesia yang mengerjakan workshop nasional untuk melawan radikalisme dan ekstremisme yang melibatkan dua duta, Jendral Polisi [[Tito Karnavian]] dan KH. [[Nasaruddin Umar]]. Bersama Digitroops Indonesia ia telah membantu puluhan kepala daerah, gubernur dan lainnya untuk memenangkan pilkada di berbagai daerah. Pada tahun 2017-2018, ia bergabung dengan Kantor Staf Presiden Indonesia sebagai Tenaga Ahli Madya di bawah kepemimpinan [[Moeldoko]]. Pada tahun 2020, ia bergabung menjadi kader [[Partai Amanat Nasional]] (PAN) dan maju menjadi calon walikota Tangerang Selatan untuk pilkada 2020-2024.
 
== Daftar Buku ==