[[Berkas:Jigokudani hotspring in Nagano Japan 001.jpg|jmpl|250 px|[[Monyet jepang]] di [[Jigokudani]] saat musim dingin]]
[[Tiongkok]] dan [[Jepang]] lebih lembablembap dan dingin daripada perbatasan Siberia dan Asia Tengah, dan merupakan habitat dari beraneka ragam [[konifer]], tumbuhan berdaun lebar, dan hutan campuran, yang sekarang umumnya tinggal tersisa di daerah yang bergunung-gunung, sementara dataran rendah dan cekungan sungai yang padat populasinya telah diubah menjadi lahan pertanian intensif dan kepentingan kota. Asia timur tidak banyak terpengaruh oleh pembekuan samudera di [[zaman es]]. Di bagian subtropis selatan tiongkok dan Jepang, hutan sedang Palearktik bertransisi ke hutan subtropis dan hutan tropis [[Indomalaya]], menciptakan suatu campuran keanekaragaman spesies tumbuhan dan hewan yang kaya. [[Pegunungan di baratdaya Tiongkok]] juga dijadikan [[hotspot biodiversitas]], [[Himalaya]] contohnya, memiliki 8% dari seluruh spesies burung di dunia.<ref>Price, T. D., J. Zee, K. Jamdar, and N. Jamdar. 2003. Bird species diversity along the Himalaya: a comparison of Himachal Pradesh with Kashmir J. Bombay Nat. Hist. Soc. 100:394–410</ref> Di Asia Tenggara, [[daerah pegunungan]] tinggi membentuk lidah dari flora dan fauna Palearktik di [[Myanmar]] utara dan [[China]] selatan. Rintisan ([[pulau langit]]) kecil yang terisolasi muncul sepanjang [[Myanmar]] utara dan selatan, bagian paling utara [[Vietnam]] dan pegunungan tinggi di [[Taiwan]].