Baterai Padat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Baterai all solid state
<br />
== Keunggulan ==
Elektrolit padat digunakan untuk mengatasi keterbatasan tersebut karena relatif lebih aman karena elektrolit padat secara umum tidak mudah terbakar. Yang kedua, elektrolit padat memiliki rentang temperatur kerja yang lebih tinggi daripada elektrolit cair. Kemudian, baterai dengan elektrolit padat diharapkan akan memiliki kemampuan untuk mencegah tumbuhnya dendrit dan yang sangat menguntungkan adalah dapat meningkatkan rapat energi dari baterai<ref>Reddy, T. (2010). Linden's Handbook of Batteries, 4th Edition: McGraw-Hill Education.</ref>. Dendrit adalah▼
* Elektrolit padat digunakan untuk mengatasi keterbatasan tersebut karena relatif lebih aman karena elektrolit padat secara umum tidak mudah terbakar.
* Elektrolit padat memiliki rentang temperatur kerja yang lebih tinggi daripada elektrolit cair.
▲
== Kekurangan ==
Saat ini elektrolit padat atau baterai dengan elektrolit padat memiliki masalah utama yaitu konduktivitas ioniknya yang masih rendah. Elektrolit baterai perlu memiliki konduktivitas ionik yang tinggi untuk mengalirkan ion litium dan perlu memiliki konduktivitas elektrolit rendah untuk mencegah terjadinya konslet pada baterai. Nilai konduktivitas ionik dari elektrolit cair yang saat ini umum digunakan pada baterai litium adalah 10<sup>-2</sup> S/cm<ref>Reddy, T. (2010). Linden's Handbook of Batteries, 4th Edition: McGraw-Hill Education.</ref>. Sedangkan, kebanyakan elektrolit padat yang ada saat ini memiliki konduktivitas ionik sekitar 10<sup>-4</sup> S/cm<ref>Reddy, T. (2010). Linden's Handbook of Batteries, 4th Edition: McGraw-Hill Education.</ref>. Selain itu, masalah dari elektrolit padat adalah kontak yang belum cukup baik di antara elektrolit dan elektroda.<br />
== Material Baterai All Solid State ==
Hingga 2019, beberapa material elektrolit padat yang digunakan ialah
Dari material-material inorganik, sulfida memiliki beberapa keuntungan secara konduktivitas ioniknya yang tinggi dan kemudaan model strukturnya, tetapi memiliki sifat higroskopik dan stabilitas kimianya yang buruk<ref>T. Wei, Y. Gong, X. Zhao, K. Huang, Adv. Func. Mater, 24 (2014) 5380-5384.</ref>. Pada beberapa tahun ke belakang, Li-''''X garnet menarik perhatian karena konduktivitas ion yang tinggi dan memiliki kestabilan yang relatif baik<ref>M.H. Braga, C.M. Subramaniyam, A.J. Murchison, J.B. Goodenough, Nontraditional, Safe, High Voltage Rechargeable Cells of Long Cycle Life, Journal of American Chemical Society, 140 (2018) 6.343-346.352.</ref>.
Saat ini, elektrolit padat yang memiliki konduktivitas ionik paling tinggi adalah LGPS, yang mencapai angka 10<sup>-2</sup> S/cm pada suhu ruang.<ref name=":0" />
== Referensi ==
<references />
|