Senyum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
k Dikembalikan ke revisi 14874550 oleh Elmaaprilianti (bicara)
Tag: Pembatalan
Baris 8:
[[Berkas:Soeharto.jpg|Foto [[Presiden RI]] [[Soeharto]] pada tahun 1960|jmpl|100px]]
Mantan [[Presiden Indonesia]] ke-2 [[Jenderal Besar]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Haji (gelar)|H.]] [[Soeharto|Muhammad Soeharto]]. Di Dunia [[Internasional]] terutama di [[Dunia Barat]] [[Presiden]] yang dapat julukan lain yaitu: "Bapak Pembangunan Indonesia" ini sering dirujuk degan sebutan populer ''"The Smilling General"'' ([[Bahasa Indonesia]]: "Sang [[Jenderal]] yang Tersenyum") karena raut [[wajah]]nya yang selalu tersenyum.
{{psikologi-stub}}
[[Berkas:Senyuman guru.jpg|jmpl|Senyuman Guru]]
 
== Senyuman Guru ==
Senyuman berasal dari kata benda senyum 'yang artinya gerak tawa'' [[Ekspresi wajah|ekspresif]] ''yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka, dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit. [[Kamus Besar Bahasa Indonesia|(Kamus Besar Bahasa Indonesia)]]. Senyuman yang ditampilkan seseorang dapat mempengaruhi orang-orang yang melihatnya. Misalnya senyuman seorang karyawan yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen pada saat berbelanja (2013).'<ref>{{Cite journal|last=Febrianto|first=Muhammad|year=2013|title=Efek Senyum, Salam, Sapa Petugas Kasir Terhadap Kepuasan Konsumen Supermarket|url=https://ejournal.undip.ac.id/index.php/psikologi/article/download/8334/6863|journal=Jurnal Psikologi Undip Vol.12 No.1 April 2013|volume=12|issue=|pages=29|doi=}}</ref> Begitupula dengan guru, senyuman guru sangat berpengaruh besar terhadap lingkungan kerjanya, yaitu di sekolah.
 
Senyuman guru dapat menumbuhkan [[motivasi]] peserta didiknya dalam mengembangkan [[potensinya]]. Dengan melihat senyuman guru, [[peserta didik]] menjadi senang dan aman. Seperti apa yang dikatakan Knapp dan Hall (1982)<ref>{{Cite journal|last=Hasanat|first=Nida UI|date=2016-09-30|title=EKSPRESI SENYUM UNTUK MENINGKATKAN HUBUNGAN INTERPERSONAL|url=https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/13465|journal=Buletin Psikologi|volume=4|issue=1|pages=26–32–32|doi=10.22146/bpsi.13465|issn=2528-5858}}</ref> bahwa jika seseorang tersenyum kepada orang lain, maka dalam diri orang yang diberi senyuman tersebut akan terjadi proses ''[[atribusional]]''. Proses ini menyebabkan perubahan nyata dalam sikap seseorang terhadap orang yang tersenyum. Dapat dikatakan bahwa senyum merupakan ''reinforcer'' atau [[penguat]] positif yang dapat mempengaruhi prilaku seseorang.
 
Peserta didik akan menjadi lebih semangat dan merasa kuat karena dididik oleh guru-guru yang memiliki kebribadian yang menyenangkan. Sehingga timbul tindakan-tindakan positif, misalnya peserta didik menjadi rajin belajar, patuh pada [[tata tertib sekolah]], bersemangat mengembangkan potensi dirinya dan mampu menghadapi setiap masalah yang terjadi pada dirinya.
 
Dengan senyuman guru, selain berpengaruh pada peserta didik, berpengaruh pula pada kepribadian guru tersebut. Dengan selalu tersenyum, guru akan menjadi bahagia, karena dengan tersenyum, [[kesedihan]] menjadi berkurang. Hal ini juga terungkap dalam penelitian Strack, dkk (1988) yang mengatakan bahwa [[manipulasi]] ekspresi wajah dilakukan dengan meminta subjek untuk menahan pena di mulutnya. Ketika pena ditahan oleh gigi, hasilnya adalah seperti suatu senyum, yang membuat subjek merasa lebih bahagia daripada ketika subjek menahan pena dibibir. Berdasarkan hasil ini, peneliti menyimpulkan bahwa seseorang tidak tersenyum karena [[Kebahagiaan|bahagia]], tetapi seseorang merasa bahagia karena tersenyum. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa efek ekspresi wajah terhadap pengalaman [[emosi]] cukup spesifik, yaitu bahwa ekspresi senyum akan mengakibatkan perasaan bahagia dan bukan perasaan lain.<ref>{{Cite web|url=https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/download/13554/9723|title=Anda sedang Bersedih, Cobalah Tersenyum atau Tertawa|last=Hasanat|first=Nida|date=1996|website=Buletin Psikologi|access-date=06-08-2019}}</ref>
 
Para guru, Mari kita selalu tersenyum, karena tersenyum baik untuk peserta didik kita, baik juga untuk diri kita sendiri.
 
Terima kasih
 
== Daftar Pusaka ==
<references />
 
[[Kategori:Fisiologi]]