Bupivakain: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 57:
| melting_high = 108
}}
'''Bupivakaine''' adalah salah satu obat anestesi lokal poten dari golongan [[amida]] yang menghambat generasi dan konduksi
Efek samping pemberian bupivacaine adalah mual, muntah, nyeri kepala, nyeri punggung, telinga berdengung, detak jantung menurun atau meingkat, gangguan penglihatan, dan reaksi alergi berupa gatal, timbul ruam merah, bengkak di daerah mata, lidah, dan tenggorokan hingga sulit bernapas.<ref name=":0" />
== Sifat fisik dan kimia ==
'''Cara Kerja'''▼
Bupivakaine memiliki [[struktur kimia]] C<sub>18</sub>H<sub>28</sub>N<sub>2</sub>O, nama kimia 1-butil-N-(2,6-dimetilfenil)piperidin-2-karboksamida, [[Massa molekul relatif|berat molekul]] 288,4 g/mol, [[titik lebur]] 107-108 °C. [[Kelarutan]]<nowiki/>nya 2400 mg/L pada [[suhu]] 25 °C, di dalam air yang bersifat deionisasi kelarutannya 9,17x10-5 mg/L pada suhu 25 °C, [[tekanan uap]]<nowiki/>nya 1,31x10-7 mmHg pada suhu 25 °C, [[konstanta disosiasi asam]]<nowiki/>nya 8,1 dan [[koefisien partisi]] air/oktanolnya 3,41. Bupivakaine adalah bubuk padat yang berbentuk seperti kristal, berwarna putih, tidak berbau, sedikit larut dalam [[aseton]], [[kloroform]], dan [[eter]].<ref>{{Cite web|url=https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/2474|title=Bupivacaine|last=PubChem|website=pubchem.ncbi.nlm.nih.gov|language=en|access-date=2020-03-25}}</ref>
== Penggunaan ==
Bupivakaine bekerja dengan cara berikatan secara intaselular dengan ''natrium'' dan memblok ''influk natrium'' ke dalam inti sel sehingga mencegah terjadinya depolarisasi. Karena serabut saraf yang menghantarkan rasa nyeri mempunyai serabut yang lebih tipis dan tidak memiliki selubung mielin maka bupivakaine dapat berdifusi dengan cepat ke dalam serabut saraf nyeri dibandingkan dengan serabut saraf penghantar rasa proprioseptif yang mempunyai selubung mielin dan ukuran serabut saraf lebih tebal. Bupivakaine mempunyai durasi kerja obat yang lebih lama dibandingkan dengan obat anastesi lokal yang lain. Pada pemberian dosis yang berlebihan dapat menyebabkan ''toxic'' pada jantung dan sistem saraf pusat. Pada jantung dapat menekan konduksi jantung dan rangsangan yang dapat menyebabkan blok ''atrioventrikular'', ''aritmia ventrikel'' dan henti jantung hingga dapat menyebabkan kematian. Selain itu, kontraktilitas ''miokard'' dan depresi ''vasodilatasi perifer'' yang terjadi menyebabkan penurunan curah jantung dan tekanan darah arteri.▼
Bupivakaine adalah anestesi lokal yang digunakan untuk tindakan [[anestesi regional]], [[anestesi epidural]], [[anestesi lokal]], dan [[anestesi spinal]].
== Farmakodinamika ==
=== Mekanisme kerja ===
'''Efek Samping'''▼
Sama seperti obat lainnya, Bupivakaine mempunyai beberapa efek samping yang tidak diinginkan, seperti bengkak pada wajah, tangan, dan kaki, gangguan bicara, gangguan penglihatan, peningkatan detak jantung, demam, keringat berlebihan, pusing, pingsan, kesemutan pada tangan atau kaki, kesulitas bernapas, kelelahan, rasa lemah yang tidak biasa, pertambahan atau penurunan berat badan yang tidak biasa, dan penurunan volume air seni.▼
== Farmakokinetika ==
== Efek samping ==
▲'''Cara Kerja'''
▲Bupivakaine bekerja dengan cara berikatan secara intaselular dengan ''natrium'' dan memblok ''influk natrium'' ke dalam inti sel sehingga mencegah terjadinya depolarisasi. Karena serabut saraf yang menghantarkan rasa nyeri mempunyai serabut yang lebih tipis dan tidak memiliki selubung mielin maka bupivakaine dapat berdifusi dengan cepat ke dalam serabut saraf nyeri dibandingkan dengan serabut saraf penghantar rasa proprioseptif yang mempunyai selubung mielin dan ukuran serabut saraf lebih tebal. Bupivakaine mempunyai durasi kerja obat yang lebih lama dibandingkan dengan obat anastesi lokal yang lain. Pada pemberian dosis yang berlebihan dapat menyebabkan ''toxic'' pada jantung dan sistem saraf pusat. Pada jantung dapat menekan konduksi jantung dan rangsangan yang dapat menyebabkan blok ''atrioventrikular'', ''aritmia ventrikel'' dan henti jantung hingga dapat menyebabkan kematian. Selain itu, kontraktilitas ''miokard'' dan depresi ''vasodilatasi perifer'' yang terjadi menyebabkan penurunan curah jantung dan tekanan darah arteri.
▲'''Efek Samping'''
▲Sama seperti obat lainnya, Bupivakaine mempunyai beberapa efek samping yang tidak diinginkan, seperti bengkak pada wajah, tangan, dan kaki, gangguan bicara, gangguan penglihatan, peningkatan detak jantung, demam, keringat berlebihan, pusing, pingsan, kesemutan pada tangan atau kaki, kesulitas bernapas, kelelahan, rasa lemah yang tidak biasa, pertambahan atau penurunan berat badan yang tidak biasa, dan penurunan volume air seni.'''Interaksi'''
▲'''Interaksi'''
Pemakaian Bupivakaine bersamaan dengan obat lain akan menimbulkan beberapa reaksi. Jika diberikan bersamaan dengan epinefrin, glukosa, dan fentanil untuk analgesi epidural maka akan dapat memperpanjang durasi efek obat bius. Namun juga akan memberikan efek negatif jika diberikan bersamaan dengan beberapa obat di bawah ini :
Baris 103 ⟶ 93:
4) Meningkatkan kadar obat cimetidine dan ranitidine dalam plasma darah.
5) Meningkatkan efek samping dari obat β-blockers and Ca channel blockers.
|