Imunosupresan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agungsn (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
RianHS (bicara | kontrib)
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 103.105.28.8 dan Agungsn) dan mengembalikan revisi 15563407 oleh Me iwan
Baris 3:
'''Obat''' '''imunosupresif''' atau '''agen imunosupresif''' atau '''obat antipenolakan''' adalah obat yang menghambat atau mencegah aktivitas [[sistem imun]]. Obat-obat ini digunakan dalam [[Imunosupresif|terapi imunosupresif]] dengan tujuan:
 
* Mencegah penolakan terhadap organ organ dan jaringan yang [[Transplantasi organ|ditransplantasikan]] (misal [[sumsum tulang]], [[jantung]], [[ginjal]], [[hati]])
* Mengobati [[Autoimunitas|penyakit autoimun]] atau penyakit yang kemungkinan besar berasal dari autoimun (misalnya, [[Artritis reumatoid|rheumatoid arthritis]], [[Sklerosis multipel|multiple sclerosis]], [[Miastenia gravis|myasthenia gravis]], [[psoriasis]], vitiligo, [[Granulomatosis Wegener|granulomatosis dengan polyangiitis]], [[Lupus eritematosus sistemik|sistemik lupus erythematosus]], [[Skleroderma|skleroderma / skleroderma sistemik]][[Sarcoidosis|, sarkoidosis]], penyakit glomerulosklerosis segmental[[Sarcoidosis|, sarkoidosis]], penyakit klomerulosklerosis, penyakit Chron, [[Penyakit Behçet|Penyakit Behcet]], [[pemfigus]], dan kolitis ulserativa).
* Mengobati beberapa penyakit radang non-autoimun lainnya (misalnya kontrol [[asma]] alergi jangka panjang), [[Ankilosing spodilitis|ankylosing spondylitis]].
 
[[Efek samping|Efek samping yang]] umum dari kebanyakan obat imunosupresif adalah [[imunodefisiensi]], karena sebagian besar dari obat beraksi secara non-selektif, mengakibatkan peningkatan kerentanan terhadap [[infeksi]] dan penurunan pengawasan kekebalan terhadap kanker. Efek samping lainnya seperti [[Tekanan darah tinggi|hipertensi]], [[dislipidemia]], [[Hiperglisemia|hiperglikemia]], [[Ulkus peptikum|tukak lambung]], [[lipodistrofi]], wajah bulat (<nowiki><i>moon face</i></nowiki>), [[Hepatotoksisitas|kerusakan hati]] dan ginjal. Obat imunosupresif juga berinteraksi dengan obat lain dan memengaruhi [[metabolisme]] dan aksinya. Agen imunosupresif yang nyata atau dicurigai dapat dievaluasi dalam hal efeknya pada subpopulasi [[limfosit]] dalam jaringan menggunakan teknik imunohistokimia.<ref>{{Cite journal|last=N A Gillett|last2=C Chan|year=2000|title=Applications of immunohistochemistry in the evaluation of immunosuppressive agents|journal=Human & Experimental Toxicology|volume=19|issue=4|pages=251–254|doi=10.1191/096032700678815819}}</ref>
 
Obat imunosupresif dapat diklasifikasikan menjadi lima kelompok: