Karakalo australia: Perbedaan antara revisi

'''Karakalo australia''' (''Scythrops novaehollandiae'') adalah [[spesies]] pada familia [[cuculidae|tekukur, kangkok, karakalo, dan sejenisnya]], yaitu cuculidae. Ia berada dalam [[taksonomi monotipe]] pada genus [[scythrops]].<ref name="Payne 2005, p. 380">Payne (2005), p. 380.</ref> Spesies ini merupakan spesies [[parasitisme seinduk]] terbesar di dunia, dan juga tekukur terbesar.<ref>Payne (2005), p. 6.</ref>

[[Taksonomi monotipe|Satu-satunya anggota]] genus ''Scythrops'', yaitu Karakalo australia pertama kali dideskribsikan oleh [[John Latham]] pada 1790.<ref> name="Payne (2005), p. 380.<"/ref> Nama umumnya berasal dari [[Yunani Kuno]] ''skuthro-''/σκυθρο- 'marah' atau 'cemberut', dan ''ops''/ωψ 'muka', 'mata' atau 'wajah'.<ref name=Liddell1980>{{cite book|author = [[Henry George Liddell|Liddell, Henry George]] and [[Robert Scott (philologist)|Robert Scott]]|year = 1980|title = [[A Greek-English Lexicon]] (Abridged Edition)|publisher = [[Oxford University Press]]|location = United Kingdom|isbn =0-19-910207-4}}</ref> Julukan khusus ''novaehollandiae'' berarti dari [[New Holland (Australia)|New Holland]], yang ada di [[Australia]].

Ukuranny besar (56 &nbsp;cm).<ref name=Kutilang/> Saat terbang terlihat [[sayap]], [[paruh]], dan [[ekor]] yang panjang; berbulu pucat, dengan tubuh bagian bawahnya bergaris-garis melintang; [[iris]] dan lingkaran [[mata]] berwarna merah.<ref name=Kutilang>{{cite web |url=http://www.kutilang.or.id/burung/konservasi/karakalo-australia/ |title=Karakalo Australia |author= |date=25 May 2012 |work= |publisher=Kutilang |accessdate=10 July 2012}}</ref> Warna [[paruh]]nya ada 2, dengan warna dasar abu-abu dan berwarna jerami pada ujung paruh. Paruhnya besar, sedikit melengkung dan mengingatkan kita pada paruh [[rangkong]]; bahkan, burung tersebut kadangkalakadang kala keliru disebut sebagai rangkong.<ref>Pizzey G & Knight F (2003) ''The Field Guide to the Birds of Australia'' Harper Collins:Sydney ISBN 0-207-19821-7</ref> Suaranya berupa teriakan “gaak” juga “graah-graah” yang khas, keras, tidak enak didengar. Juga rangkaian teriakan sengau tinggi mirip teriakan jenis-jenis Elang-alap yang diulang-ulang.<ref name=Kutilang/>