Jangkrik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: atau pun → ataupun (3)
Baris 23:
== Pengenalan ==
[[Berkas:Tarbins portent 060616-07604 cromb.JPG|jmpl|kiri|180px|Jangkrik gangsir (''[[Tarbinskiellus portentosus]]'') betina]]
Jangkrik adalah serangga bertubuh kecil hingga sedang, yang kebanyakan berbentuk [[silinder|silindris]] (beberapa spesiesnya ada pula yang berbadan agak gepeng tegak). Kepalanya hampir bulat, dengan sepasang [[sungut]] panjang menjuntai yang muncul persis di depan [[mata majemuk]]. Di dahinya terdapat tiga buah [[ocelli]] (tunggal: ''ocellus''), yakni mata sederhana atau mata tunggal. Di belakang kepala terletak [[pronotum]], yakni ruas dada yang pertama, yang kuat dan mulus tanpa gigir punggung atau punataupun tepi.<ref name=Otte2007>{{cite book|author=Otte, Daniel |title=Australian Crickets (Orthoptera: Gryllidae)|url=https://books.google.com/?id=PkvoRnAM6WUC&printsec=frontcover&q=Morphological%20characteristics |year=2007 |publisher=Academy of Natural Sciences |isbn=978-1-4223-1928-4 |pages=17–24}}</ref>
 
[[Berkas:Acheta domesticus, zirpendes Männchen.jpg|jmpl|kiri|180px|Jangkrik rumah (''[[Acheta domesticus]]'') jantan sedang mengerik]]
Di belakangnya lagi terletak [[abdomen]] (perut) yang banyak beruas-ruas. Di ujungnya terdapat sepasang [[Cercus|cerci]], yakni semacam alat peraba yang serupa duri namun lunak, dan --padadan—pada betina-- [[ovipositor]] yang panjang seperti jarum, halus, serta berkilau. ''Femora'' ('paha'; yakni ruas ketiga) pada pasangan kaki belakang, berukuran besar dan berguna untuk melompat. Sedangkan ''tibia'' ('betis', ruas keempat) kaki belakang dilengkapi dengan deretan duri yang dapat digerakkan; yang susunannya berbeda-beda menurut spesiesnya. Tibia pada kaki depan umumnya dilengkapi dengan satu atau dua ''timpani'' (tunggal: ''timpanum'', 'gendang telinga') yang berfungsi untuk menangkap getaran suara.<ref name=Otte2007/>
 
Sayap jangkrik seperti menempel ketat membungkus sisi atas abdomen. Sayap ini berbeda-beda ukuran dan warnanya menurut jenis jangkrik: ada yang panjang, ada yang pendek, dan bahkan ada jenis yang tanpa sayap. Sayap sebelah depan adalah [[Elytron|elytra]] yang terbuat dari [[kitin]] yang kaku, berfungsi sebagai pelindung abdomen yang relatif lunak, dan pada hewan jantan juga sebagai tempat organ pengerik untuk menghasilkan suara. Sayap belakang serupa membran tipis yang berfungsi untuk terbang, dan dilipat manakala cengkerik hinggap.<ref name=Resh>{{cite book |author1= Resh, Vincent H. |author2= Cardé, Ring T. |title=Encyclopedia of Insects |url=https://books.google.com/?id=Jk0Hym1yF0cC&printsec=frontcover&q=Grylloidea |year=2009 |publisher=Academic Press |isbn=978-0-08-092090-0 |pages=232–236}}</ref>
Baris 34:
Jangkrik memiliki agihan [[kosmopolitan]], ditemukan di semua bagian dunia kecuali di wilayah dingin di atas lintang 55° ke utara maupun selatan. Serangga ini mengkolonisasi pulau-pulau besar dan kecil, melalui udara (terbang) atau air (terbawa kayu atau bagian tumbuhan lain yang terapung-apung di laut), atau diangkut oleh aktivitas manusia. [[Keanekaragaman hayati|Keragaman]] jangkrik yang tertinggi berada di wilayah tropis. Di dekat [[Kuala Lumpur]], misalnya, pernah tercatat sebanyak 88 [[spesies]] yang terdengar suara deriknya dari satu lokasi saja; belum lagi termasuk jenis-jenis yang tidak mengeluarkan suara.<ref name=Resh/>
 
Jangkrik hidup di banyak macam [[habitat]]. Kebanyakan, jangkrik tinggal di antara [[rumput|rerumputan]] dan [[terna]]; namun jenis-jenis yang lain hidup di [[semak|semak-semak]], dan sebagian lagi di [[kanopi|atap tajuk]] pepohonan. Jangkrik juga hidup di tanah dan [[gua]]; ada yang menggali lubang-lubang yang dangkal atau punataupun dalam di tanah, ada pula yang hanya bersembunyi di balik tumpukan batu atau kayu lapuk.<ref name=Resh/>
 
== Dalam budaya ==
Baris 41:
 
[[Berkas:Chingrit thot.jpg|jmpl|kiri|180px|Jangkrik rumah (''[[Acheta domesticus]]'') goreng, dijual di suatu pasar di [[Thailand]] ]]
Semenjak dahulu jangkrik acap dijadikan permainan atau hiburan. Anak-anak desa di [[Indonesia]] biasa memelihara jangkrik, terutama dari jenis [[jangkrik kalung]] (''Gryllus bimaculatus'') dan jenis-jenis [[jangkrik celiring]] (''Teleogryllus'' spp.), untuk dinikmati suaranya atau punataupun untuk diadu. Laga jangkrik yang melibatkan orang-orang dewasa diketahui telah ada di Tiongkok semenjak era [[Dinasti Song]] (960-1278 M).<ref name=TJ/> Kebiasaan ini pun belakangan dibawa masuk ke Jawa oleh orang-orang [[Tionghoa]], hingga kemudian merasuki segenap warga [[Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat|Keraton Jogyakarta]] di masa Sultan [[Hamengkubuwana VII|Hamengku Buwana VII]] (1877-1921).<ref>{{aut|[[Denys Lombard|Lombard, D.]]}} (1996). ''Nusa Jawa: Silang Budaya''. Bagian '''II''': Jaringan Asia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.</ref>{{rp|325}}
 
[[Berkas:Cricket Flour Energy Bar.jpg|jmpl|kiri|180px|Biskuit dari tepung jangkrik]]