Arkeologi di Kampung Lamalera: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: segi tiga → segitiga
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: dari pada → daripada (3)
Baris 23:
Ukuran lonceng: tinggi 47&nbsp;cm, diameter bawah 46&nbsp;cm, diameter atas 24&nbsp;cm, tebal 3&nbsp;cm. Sedangkan pemukul lonceng panjang 44&nbsp;cm dengan diameter 10&nbsp;cm dan tebal 3&nbsp;cm<ref name=":0" />.
 
<u>Meriam pertama</u><ref name=":2" />: Ada tiga senjata peninggalan bangsa Portugis dan Belanda. Meriam pertama yaitu senjata berbentuk tabung dengan pangkal lebih besar dari padadaripada ujung. Bagian pangkal terbuka pada bagian atas menyerupai [[palung]] berhiaskan ukir-ukiran bermotif  bunga dan daun. Bagian bawah meruncing berhiaskan ukiran bermotif dedaunan. Pada bagian tengah berhiaskan ukir-ukiran daun serta bunga. Pada ujung meriam juga berhiaskan motif daun dan bunga. Meriam ini terletak di depan rumah kepala desa sebagai benda peninggalan yang wajib dijaga<ref name=":0" />.
 
Ukuran meriam: panjang 191&nbsp;cm, lebar 20&nbsp;cm, diameter mulut 11,5&nbsp;cm, lebar tempat peluru 10&nbsp;cm dan terletak di tangga naik ke rumah kepala desa, kampung Lamalera Lama<ref name=":0" />.
 
<u>Meriam kedua</u><ref name=":2" />: bentuknya mirip dengan meriam pertama yang menyerupai tabung. Pada bagian pangkal berukuran lebih besar dari padadaripada bagian ujung. Juga terdapat lubang di bagian atas berukuran kecil, serta di bagian belakang terdapat tonjolan bulat. Pada  bagian ujung meriam  penampangnya melebar  dengan ukuran lebih besar dari bagian ujung. Meriam ini bentuknya polos tanpa motif hias, dibagian tengah terdapat tonjolan disamping kanan dan kiri. Meriam ini juga terletak  di depan rumah rumah kepala desa sebagai hiasan bersejarah<ref name=":0" />.
 
Ukuran meriam kedua: panjang 121&nbsp;cm dengan diameter belakang 19&nbsp;cm, diameter badan 15&nbsp;cm, diameter moncong 18&nbsp;cm. Senjata kuno kedua ini terletak di tangga ke rumah kepala desa [[Lamalera A, Wulandoni, Lembata|Lamalera Lama]]<ref name=":0" />.
 
<u>Meriam ketiga</u><ref name=":2" /><u>:</u> senjata ketiga juga berbentuk tabung dengan pangkal lebih besar dari padadaripada bagian ujung. Pada senjata kuno ini tonjolan runcing pada bagian belakang, sedangkan di bagian tengah terdapat lubang menyerupai [[palungan]]. Di bagian atas lubang terdapat hiasan segitiga. Terdapat tonjolan di bagian kanan dan kiri badan meriam dengan hiasan segitiga yang penuh dengan ukiran. Di bagian ujung polos dengan  penampang melebar.  Meriam ketiga tersimpan di depan rumah penduduk sebagai hiasan<ref name=":0" />.
 
Ukuran: meriam ketiga panjangnya 191&nbsp;cm dan lebarnys 20&nbsp;cm serta bagian moncong berdiameter mulut 11,5&nbsp;cm, dan tempat peluru 10&nbsp;cm, Senjata kuno peninggalan bangsa penjajah ini terletakan di tangga naik menuju rumah kepala desa<ref name=":0" />.