Makam Kuno Islam Nepo: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: dari pada → daripada
Baris 1:
'''Makam Kuno Islam Nepo''' terletak di Desa Nepo. [[kabupaten Barru]] Sulawesi Selatan. Secara historis Nepo tumbuh menjadi sebuah kerajaan unifikasi atas sejumlah wanua-wanua. Akan tetapi dalam perkembangannya Nepo mengalami dialektika politik dengan beberapa kerajaan besar di Sulawesi Selatan seperti; Bone, Suppa’Soppeng, Sidenreng, Gowa dan Luwu.
 
Dalam naskah [[Aksara Lontara|lontara]] disebutkan bahwa unifikasi Nepo tersebut ditandai dengan mengangkat pemimpin pertamanya sebagai raja (arung) bernama Labonggo, putra bangsawan dari kerajaan Suppa’.Dari sumber tertulis maupun secara lisan menceritakan bahwa Nepo dan Kerajaan Tanete pernah menjadi kerajaan yang tangguh di wilayah Mallusetasi, walaupun belum setangguh dengan kerajaan Lima [[Ajatappareng|Ajatapparang]] sebagai kerajaan tetangga yang terletak disebelah utaranya.
Baris 7:
Makam yang mendapat pengaruh megalitik memiliki unsur-unsur tradisi megalitik yang tertuang dalam pahatan dan bangunan sakral, memakai batu alam menyerupai [[Menhir Mahat|menhir]] atau bentuk patung yang sederhana. Keadaan tersebut mencerminkan berlangsungnya tradisi megalitik dalam masyarakat saat itu.
 
Bentuk makam yang berbeda pada setiap kelompok budaya adalah karena kemampuan menyerap pengaruh budaya yang berbeda. Hal ini pula dipengaruhi dari kodisi geograis. Dimana daerah pesisir lebih dinamis dari padadaripada daerah pedalaman. Walaupun demikian, pemahaman tentang tradisi megalitik pada setiap lokasi memiliki arti yang sama yaitu menganggap pentingnya arti hubungan antara yang hidup dengan yang mati<ref>{{Cite book|title=Monumen Islam di Sulawesi Selatan|last=Effendy|first=Muslimin|publisher=Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar|year=2013|isbn=978-602-8405-50-8|location=Makassar|pages=129-130|url-status=live}}</ref>.
 
<br />
 
== Referensi ==