Pythagoras: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k →Kematian: bentuk baku |
k clean up, replaced: olah raga → olahraga |
||
Baris 120:
[[Plato]] dan [[Isokrates]] mengatakan bahwa Pythagoras paling dikenal sebagai perintis gaya hidup yang baru.{{sfn|Cornelli|McKirahan|2013|page=168}}{{sfn|Grant|1989|page=277}} Kelompok yang didirikan oleh Pythagoras di Kroton disebut "sekolah", tetapi sebenarnya lebih menyerupai biara.{{sfn|Riedweg|2005|page=31}} Anggota kelompok ini [[komunalisme|berbagi harta benda mereka]]{{sfn|Cornelli|McKirahan|2013|page=65}} dan berbakti satu sama lain tanpa memedulikan orang luar.{{sfn|Cornelli|McKirahan|2013|pages=68–69}} Sumber-sumber kuno mencatat bahwa kaum pythagoreanis makan bersama seperti orang-orang [[Sparta]].{{sfn|Kenny|2004|page=10}} Salah satu pepatah pythagoreanisme adalah "''koinà tà phílōn''" ("Semua benda bersama-sama di antara teman-teman").{{sfn|Cornelli|McKirahan|2013|page=65}} Iamblikos dan Porfirios menuliskan kisah yang rinci mengenai organisasi sekolah ini, walaupun kedua penulis ini tidak tertarik dengan sejarah, tetapi lebih ingin menyajikan Pythagoras sebagai sosok dewata yang dikirim oleh para dewa untuk kemaslahatan umat manusia.{{sfn|O'Meara|1989|page=35–40}} Iamblikos khususnya ingin menyajikan "gaya hidup Pythagorean" sebagai alternatif dari komunitas-komunitas biarawan Kristen pada masanya.{{sfn|Riedweg|2005|page=31}}
Terdapat dua kelompok dalam aliran pythagoreanisme awal: ''mathematikoi'' ("pelajar") dan ''akousmatikoi'' ("pendengar").{{sfn|Zhmud|2012|pages=2, 16}}{{sfn|Gregory|2015|page=31}} ''Akousmatikoi'' disebut oleh para ahli sebagai "penganut lama" mistisisme, numerologi, dan ajaran-ajaran keagamaan,{{sfn|Gregory|2015|page=31}} sedangkan ''mathematikoi'' merupakan kelompok yang lebih intelektual dengan pendekatan yang juga lebih rasional dan ilmiah.{{sfn|Gregory|2015|page=31}} Andrew Gregory memperingatkan bahwa bisa jadi perbedaan antara kedua kelompok ini tidaklah besar, dan banyak anggota pythagoreanis yang mungkin berkeyakinan bahwa kedua pendekatan ini sejalan.{{sfn|Gregory|2015|page=31}} Kaum pythagoreanis percaya bahwa musik memurnikan jiwa seperti halnya pengobatan memurnikan tubuh.{{sfn|Riedweg|2005|page=30}} Salah satu anekdot mengenai Pythagoras menyatakan bahwa ketika ia berhadapan dengan beberapa pemuda mabuk yang mencoba masuk ke rumah seorang perempuan baik-baik, ia menyanyikan lantunan dengan khidmat dan "keinginan yang membara" pada benak pemuda-pemuda tersebut pun sirna.{{sfn|Riedweg|2005|page=30}} Kaum pythagoreanis juga mementingkan
=== Aturan dan larangan ===
|