Pierre Bourdieu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k bentuk baku
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: olah raga → olahraga
Baris 144:
Hubungan-hubungan [[kekuasaan]] dalam masyarakat dalam pandangan Bourdieu, didasarkan pada logika posisi-posisi dan kepemilikan [[sumber daya]].{{sfn|Haryatmoko|2016|p=44}} Pemetaan ini tidak berupa suatu lingkup pembedaan atas dasar kepemilikan modal-modal serta susunan modal-modal tersebut. Pendekatan ini mempertimbangkan bahwa setiap kelas sosial tidak dapat didefinisikan secara terpisah dan otonom, tetapi selalu dalam bentuk interaksi dengan kelas-kelas lain.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=44}} Para agen menempati posisi-posisi masing-masing yang ditentukan oleh besarnya [[modal]] yang dimiliki, dan bobot komposisi keseluruhan modal.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=44}} {{harvtxt|Piliang|2006}} memaparkan bahwa istilah modal (''capital'') yang digunakan Bourdieu adalah padanan [[metafora]] dari istilah [[modal]] dalam [[ekonomi]], yaitu segala sesuatu yang dapat dilipatgandakan dalam rangka mendapatkan keuntungan baik dalam segi [[ekonomi]], [[sosial]], [[politik]], dan [[budaya]]. Oleh sebab itu, jenis-jenis modal yang digunakan dalam teorinya meliputi "modal ekonomi" (uang, simpanan, aset), "modal pendidikan" (gelar, penghargaan), "modal simbol" atau ''symbolic capital'' (''prestise'', status, otoritas) dan "[[modal budaya]]" (koleksi, objek). Kondisi objektif sangat ditentukan oleh modal yang dimiliki seseorang, yaitu kondisi keberadaannya di dalam masyarakat pada umumnya, sebagai relasi dari modal-modal yang dimilikinya.{{sfn|Piliang|2006|p=82}}
 
{{harvtxt|Bonnewitz|1998}} dalam {{Harvtxt|Haryatmoko|2016}} berpendapat bahwa untuk mempertahankan dan mendapatkan berbagai bentuk [[modal]], maka perlu dilakukan strategi reproduksi sosial. Agen sosial berusaha mempertahankan atau menambah jenis dan besarnya [[modal]]. Usaha tersebut diarahkan untuk mempertahankan dan memperbaiki [[posisi]] sosial. Keluarga dalam hal ini menjadi basis strategi pokok, yang meliputi strategi investasi [[biologis]], strategi [[pewarisan]], dan strategi [[pendidikan]].{{sfn|Haryatmoko|2016|p=52}} Strategi investasi biologis terletak dalam upaya pengendalian jumlah keturunan supaya dapat menjamin [[pewarisan]] [[modal]] dan memudahkan kenaikan posisi sosial. Selain itu, strategi ini juga menjaga supaya [[kesehatan]] tetap terjamin. Strategi ini tidak lepas dari pilihan [[konsumsi]] makanan, hiburan, istirahat, dan olah ragaolahraga. Strategi pewarisan berfungsi untuk menjamin pewarisan kekayaan (tanah, toko, uang); hal ini dikarenakan modal ekonomi menentukan hubungan kekuasaan. Sedangkan strategi [[pendidikan]] merupakan usaha untuk menghasilkan pelaku sosial yang mumpuni agar mampu menerima warisan kelompok atau mampu memperbaiki jenjang sosial.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=52}} Dua strategi lain terpaut langsung dalam hubungan dengan perjuangan dalam lingkup sosial, yaitu strategi [[investasi]] [[ekonomi]] dalam bentuk pertukaran uang, kerja sama, menyediakan waktu, dan perkawinan.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=52-53}} Sedangkan strategi [[investasi]] simbolik meliputi upaya untuk mempertahankan atau meningkatkan adanya pengakuan sosial yang bertujuan mereproduksi [[persepsi]] dan penilaian yang mendukung kekhasannya, misalnya [[pewarisan]] [[nama]], dan suatu bentuk kewibawaan.{{sfn|Haryatmoko|2016|p=53}}
 
=== Kekerasan simbolik ===