Kubah Shakhrah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
k balikkan vandalisme
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: sedia kala → sediakala
Baris 1:
{{Infobox Historic Site|name=Kubah Shakhrah<br /> مسجد قبة الصخرة </br />כיפת הסלע </br />Dome of the Rock|native_language=|image=Palestine-2013(2)-Jerusalem-Temple Mount-Dome of the Rock (SE exposure).jpg|caption=<!--no caption needed per guidelines-->|designation1=WHS|designation1_date=1981|designation1_number=[http://whc.unesco.org/en/list/148 UNESCO #148]|designation1_criteria=(i)|designation1_type=Sejarah|designation1_free1name=Wilayah|designation1_free1value=[[Palestina]]|designation1_free2name=Area|designation1_free2value=[[Timur Tengah]]|location=[[Kota Lama Yerusalem]], [[Yerusalem]], Palestina|height={{convert|73|m|ft|abr=on}}|built=|architect=Khalifah Abdul Malik bin Marwan</br />Khalifah Ummaiyyah|architecture=[[Umayyah]] , [[Abbasiyah]] , [[Ottoman]]|lat_degrees=31|lat_minutes=46|lat_seconds=40.8|lat_direction=N|long_degrees=35|long_minutes=14|long_seconds=7.44|long_direction=E|locmapin=Israel|map_caption=Lokasi dari Kota Tua Yerusalem, Palestina|coord_display=inline, title|visitation_num=> 800.000 pengunjung|visitation_year=2016}}
 
'''Kubah Shakhrah''' ([[Bahasa Arab|Arab]]: مسجد قبة الصخرة ([[transliterasi|baca]]: ''Qubbah As-Sakhrah''), [[Bahasa Ibrani|Ibrani]]: כיפת הסלע ([[transliterasi|baca.]]: ''Kipat Hasela''), [[Bahasa Turki|Turki]]: ''Kubbetüs Sahra'', [[Bahasa Inggris|Inggris]]: ''Dome of the Rock'', arti harfiah: "Kubah Batu") adalah sebuah bangunan persegi delapan berkubah emas yang terletak di tengah kompleks Masjid Al Aqsha. Kompleks ini sendiri berada dalam tembok [[Kota Lama Yerusalem]] ([[Yerusalem]] Timur). Tempat ini disucikan dalam agama Islam dan Yahudi. Kubah Shakhrah ini selesai didirikan tahun [[691]] Masehi, menjadikannya bangunan Islam tertua yang masih ada di dunia.<ref name="Faizer">{{cite web|title=The Shape of the Holy: Early Islamic Jerusalem|author=Rizwi Faizer|publisher=Rizwi's Bibliography for Medieval Islam|year=1998|url=http://us.geocities.com/rfaizer/reviews/book9.html|archiveurl=http://web.archive.org/web/20020210164811/http://us.geocities.com/rfaizer/reviews/book9.html|archivedate=2002-02-10}}</ref> Di dalam kubah ini terdapat batu [[Ash-Shakhrah]] yang menjadi tempat suci bagi umat Yahudi dan umat [[Islam]].<ref>{{Cite web|url=http://www.dakwatuna.com/2015/06/10/69973/mari-mengenal-kedudukan-as-shakhrah-jantung-masjid-al-aqsha/|title=Mari Mengenal Kedudukan As-Shakhrah, Jantung Masjid Al-Aqsha|last=http://MuhammadEdgarHamas|date=2015-06-10|website=dakwatuna.com|access-date=2016-11-23}}</ref>
Baris 42:
 
=== Ayyubiyyah dan Mamluk ===
Kepemimpinan Yerusalem diambil alih kembali oleh umat Islam di bawah kepemimpinan [[Salahuddin|Shalahuddin]] pada hari Jumat, [[2 Oktober]] [[1187]]{{cn}}<!--Dipertanyakan kebenarannya--> dan kompleks Masjid Al Aqsha dikembalikan kegunaannya seperti sedia kalasediakala. Salib di atas Kubah Shakhrah diganti menjadi bulan sabit emas. Keponakan Salahuddin al-Malik al-Mu'azzam Isa (615-24/1218-27) melakukan perbaikan lain di kompleks Al Aqsha dan menambah serambi muka pada Masjid Al Qibli.
 
=== Kesultanan Utsmaniyah 1517 - 1917 ===
Baris 56:
 
=== Islam ===
Menurut beberapa ulama, batu yang sekarang berada dalam naungan Kubah Shakhrah adalah tempat pijakan Nabi Muhammad naik ke langit saat peristiwa ''isra' mi'raj'',<ref name="Braswell, G 1996. p. 14">Braswell, G. ''Islam – Its Prophets, People, Politics and Power''. Nashville, TN: Broadman and Holman Publishers. 1996. p. 14</ref> sedangkan beberapa lagi menyatakan bahwa tempat pijakan tersebut berada di Masjid Al Qibli.<ref>{{cite web|url=http://www.al-islam.org/al-miraj/ |title=Me'raj – The Night Ascension |publisher=Al-islam.org |accessdate=31 October 2012}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.duas.org/articles/merajarticle.htm |title=Meraj Article |publisher=Duas.org |accessdate=31 October 2012}}</ref> Saat Umar diberi usulan oleh Ka'ab untuk membangun masjid di sebelah utara Batu Fondasi agar dapat menghadap ke arah Ka'bah dan batu tersebut secara bersamaan saat shalat, Umar justru menanggapi bahwa perbuatan itu menyerupai Yahudi<ref>Aiman, Abu (2007). ''[http://books.google.co.id/books?id=GaHw7LyPj2YC&printsec=frontcover&dq=Rahasia+Di+Balik+Penggalian+-+Al+Aqsha&hl=id&ei=wIxbTJH-GcfXcfWcsNkB&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1&ved=0CCcQ6AEwAA#v=onepage&q&f=false Rahasia Di Balik Penggalian Al-Aqsha]''. PT. Cahaya Insan Suci. Cet. I. Hlm. 67. ISBN 979-1238-54-0. Diakses 6 Agustus 2010.</ref> dan membangun masjid di sebelah selatan batu tersebut. Lebih lanjut, Umar menyengaja agar mihrab masjid yang dibangunnya tidak segaris dengan Batu Fondasi dan Ka'bah. Hal ini karena berdasarkan [[fiqih|yurisprudensi Islam]], setelah arah kiblat berpindah, maka Kab'ah di Mekkah telah menjadi lebih penting daripada Batu Fondasi tersebut.<ref name="Mosaad">Mosaad, Mohamed. [http://www.godsholymountain.org/papers/bayt.pdf Bayt al-Maqdis: An Islamic Perspective] pp.3–8</ref> Meski begitu, Masjid Al Aqsha secara keseluruhan sendiri disebutkan memiliki beberapa keutamaan yang tidak dimiliki masjid lain sebagaimana yang disebutkan dalam beberapa ''hadits'', sehingga meskipun sudah tidak lagi menjadi kiblat shalat umat Islam, kompleks Al Aqsha secara umum dan Kubah Shakhrah secara khusus tetap dipandang suci oleh umat Islam.
 
== Galeri ==