Kerusuhan Banjarmasin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Pelanggaran HAM menjadi Pelanggaran Hak Asasi Manusia
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: sapu tangan → saputangan
Baris 7:
== Kronologi ==
[[Berkas:Masjid Noor Banjarmasin.jpg|jmpl|200px|Masjid Noor, salah satu tempat yang terkait dengan peristiwa Kerusuhan Banjarmasin 23 Mei 1997.]]
Mulai sekitar pukul 9.00, kegiatan kampanye sudah semarak, warna kuning ada di mana-mana. Golkar membagi-bagikan saputangan bergambar beringin dan bekal nasi bungkus, masing-masing berjumlah 10 ribu buah. Sasaran kampanye ini ialah para buruh, tukang becak, tukang ojek. Pada sekitar pukul 11.00 kampanye membagi-bagi nasi bungkus dan sapu tangansaputangan usai dengan tenang.
 
Pada sekitar pukul 12.00 atau tengah hari, umat Islam menjalankan ibadah [[salat Jumat]]. Sewaktu ibadah berlangsung, sebagian massa kampanye Golkar, yang umumnya terdiri dari anak-anak muda dan remaja, masih berkampanye. Mereka berputar-putar keliling kota dengan menaiki sepeda motor. Banyak di antara sepeda motor itu knalpotnya dicopoti, dan suara raungan mesin motor dirasakan sangat mengusik ketenangan mereka yang sedang bersembahyang. Puncaknya, ketika arak-arakan sepeda motor tersebut melewati Masjid Noor di Jalan Pangeran Samudera. Masjid ini terletak di daerah basis PPP. Menurut sumber dari Tim Lembaga Bantuan Hukum Nusantara (LBHN) cabang Banjarmasin yang melakukan investigasi ke lapangan, ketika massa yang akan berkampanye itu melintas, jamaah salat Jum'at yang luber sampai ke jalan itu masih sedang berdoa. Sebenarnya Polantas sudah berusaha menghadang massa Beringin. Namun Satgas Golkar bersikeras untuk melewati jalan itu. Alasan mereka, salat Jumatnya tinggal membaca doa.<ref name="Tempo" /> Kemarahan jamaah dengan cepat menyebar seusai sembahyang Jumat dan sampai ke telinga penduduk di berbagai sudut Banjarmasin lainnya.