Televisi Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ari Mjr (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Syaifulanam55 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 269:
Pada 6 Juni 2013 pagi, TVRI menayangkan siaran tunda acara Muktamar [[Hizbut Tahrir]] Indonesia (HTI) di Senayan Jakarta.<ref name=Liputan6>[http://news.liputan6.com/read/602378/ribuan-peserta-muktamar-hizbut-tahrir-berdatangan-senayan-macet Ribuan Peserta Muktamar Hizbut Tahrir Berdatangan, Senayan Macet]</ref> Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, [[Idy Muzayyad]] menilai TVRI sebagai lembaga penyiaran publik telah 'mengalami disorientasi kebangsaan dengan menayangkan hal ini karena ideologi HTI yang mempermasalahkan ideologi negara, nasionalisme dan menolak demokrasi'. TVRI dipanggil dan terbuka kemungkinan dijatuhkan sanksi.<ref name=ROL>[http://www.rmol.co/read/2013/06/06/113457/Siarkan-Acara-Hizbut-Tahrir,-TVRI-Terancam-Mendapat-Sanksi- Siarkan Acara Hizbut Tahrir Pagi Ini, TVRI Terancam Mendapat Sanksi]</ref>
 
=== Pemecatan Helmy Yahya dan Kesewenang-wenangan Dewas LPP TVRI ===
Kejadian ini sebenarnya sudah ada sejak 6 Desember 2019, Helmy Yahya telah dinonaktifkan sementara sebagai Dirut TVRI oleh Dewas LPP TVRI.
Menurut sumber berita di hampir seluruh media massa,pada tanggal 16 Januari 2020, Direktur Utama TVRI, Helmy Yahya resmi diberhentikan jabatannya oleh Dewas LPP TVRI secara sepihak, karena pembelian hak siar [[Liga Premier Inggris|Liga Inggris]] yang dinilai terlalu mahal.<ref>{{Citation|title=Helmy Yahya Dipecat Gara-gara Hak Siar Liga Inggris|url=https://www.metrotvnews.com/play/bzGCpj4O-helmy-yahya-dipecat-gara-gara-hak-siar-liga-inggris|accessdate=2020-01-21|language=en}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.antaranews.com/berita/1254056/helmy-yahya-jelaskan-pemberhentian-dirinya-sebagai-dirut-tvri|title=Helmy Yahya jelaskan pemberhentian dirinya sebagai Dirut TVRI|last=[[Antara]]|first=|date=2020-01-17|website=Antara News|access-date=2020-01-21}}</ref> Hal itu membuat publik (termasuk warganet) kecewa dan ingin membela bahwa Helmy Yahya tetap sah memimpin TVRI hingga 2022.