Zakariyya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.188.79.56 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh DikiAnantaBot
Tag: Pengembalian
HsfBot (bicara | kontrib)
k clean up, replaced: berfikir → berpikir
Baris 25:
Nabi Zakaria, yaitu ayah '''Nabi Yahya''' sadar banyak anggota keluarganya dari [[Bani Israil]] merupakan orang yang tidak beradab dan gemar bermaksiat karena kedangkalan iman mereka. Ia khawatir bila tiba ajal dan tidak mempunyai keturunan yang dapat memimpin kaumnya, sehingga mereka akan semakin merajalela dan sangat mungkin mengadakan perubahan-perubahan di dalam kitab suci [[Taurat]] dan menyalahgunakan hukum agama.
 
Kecemasan itu mengusik pikiran Zakaria, dan ia sedih karena belum juga mempunyai keturunan walau telah berusia 90 tahun. Ia agak terhibur ketika mengasuh Maryam yang dianggap sebagai anak kandungnya sendiri. Akan tetapi rasa sedihnya dan keinginannya untuk memperoleh keturunan timbul kembali ketika ia menyaksikan mukjizat hidangan makanan di mihrab Maryam. Ia berfikirberpikir di dalam hatinya bahwa tidak ada yang mustahil bagi [[Allah]]. Allah yang telah memberi rezeki kepada Maryam dalam keadaan seorang diri dan tidak berdaya. Allah pasti berkuasa memberinya keturunan bila dengan kehendak-Nya walaupun usianya sudah lanjut dan rambutnya sudah penuh uban.
 
=== Berdoa kepada Allah ===