Nanosains: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k clean up, replaced: dari pada → daripada |
Ana Ainina (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Nanosains''' didefinisikan sebagai studi tentang fenomena dan manipulasi bahan pada skala [[molekuler]] dan makromolekulaer, dimana sifatnya berbeda secara signifikan dari bahan yang berada di skala yang lebih besar. [[Nanoteknologi|Nanoteknolog]]<nowiki/>i didefinisikan sebagai desain, karakterisasi, produksi dan penerapan struktur, perangkat dan sistem dengan mengontrol bentuk dan ukuran pada skala [[nanometer]]. '''''Nanao-Science''''' adalah bidang [[interdisipliner]] studi yang menggabungkan [[fisika]], [[kimia]] dan [[biokimia]], bahan dan bidang teknik
== Sejarah Nanosains ==
'''Dalam sejarahnya''', peneliti ilmu kimia terus mencari material baru yang memiliki keunggulan dari aspek [[fisika]] dan [[kimia]], pada beberapa era dikenal beberapa zaman yaitu [[zaman batu]] dimana peralatan terbuat dari batu. Setelah itu adapun ''[[zaman alloy]]'' atau '''campuran logam''' atau lebih dikenal [[Zaman Perunggu|zaman perunggu]]. Pertengahan abad (abad ke 8-15) berkembang penemuan gelas, perselen dan keramik. Pada zaman modern tepatnya pada tahun 1937-1947 mulai berkembang material baru yaitu ''plastic nilon'' bahan [[semikonduktor]]. Era teknologi material yang akan datang ialah era [[nanoteknologi]]. Banyak ilmuan berpendapat bahwa akan terjadi revolusi industri dari material konvensional seperti saat ini ke arah material baru produk [[nanoteknologi]] yang memiliki partikel dalam ukuran nanometer. Diperkirakan perubahan besar itu akan berdampak luas terhadap produk teknologi saat ini seumpama runtuhnya industri mesin ketik dan [[Overhead Projector|''Overhead Projecto''r]] di saat [[industri]] [[komputer]] dan [[LCD projector]] berkembang <ref name=":0">{{Cite journal|last=|first=Adlim|year=2011|title=Khitosan-Logam Sebagai Material Nanoteknologi Dan Materi Pokok Dalam Pembelajaran Kimia.|url=|journal=Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar. Universitas Syiah Kuala, di Universitas Syiah Kuala.|volume=|issue=|pages=|doi=}}</ref>
Istilah '''''nanotechnology''''' dipopulerkan oleh [[K. Eric Drexler]] seorang dosen di '''Massachusetts Institute of Technology (MIT),''' USA di tahun sembilan belas delapan puluhan. Ide Dexler menginspirasi [[Presiden Bush]] untuk mengalokasikan dana 3,7 billion US dollar setarah dengan 35 triliun rupiah untuk riset [[nanoteknologi]]. Dana penelitian 35 triliun ini sangat besar setara dengan 9 tahun APBA hanya diperuntukkan untuk pengembangan [[nanoteknologi]]. Impian Dexler ialah ingin membuat peralatan elektronik dengan ukuran sangat kecil bahkan lebih kecil daripada sel darah merah. Sel darah merah berukuran 2-5 mikron atau seukuran diameter sehelai rambut yang dibelah 25. Banyak ahli berpendapat bahwa jika kita mampu membuat mesin atau alat elektronik seukuran itu maka alat tersebut bisa dimasukkan ke dalam [[pembuluh darah]] dan diarahkan pada lokasi tertentu untuk [[membunuh virus]], [[sel-sel kanker]] atau tujuan lainnya <ref name=":0" />
'''[[Nanoteknologi]]''' merupakan merupakan ilmu yang mempelajari partikel dalam rentang ukuran 1-1000 nm
== Aplikasi Nanosains dan Nanoteknologi ==
|