Fanatisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Mengembalikan suntingan 2A03:2880:FF:1:0:0:FACE:B00C (pembicaraan) ke revisi terakhir oleh 2A03:2880:FF:1:0:0:FACE:B00C (HG) (3.4.9)
Tag: Pengembalian
Baris 15:
Fanatisme merupakan bentuk ekspresi berlebih-lebihan. Dukungan itu menutup kemungkinan-kemungkinan lainnya. Secara psikologis, fanatisme merupakan kecenderungan agresi. Akibatnya, proses keberpikirannya akan tertutup pada hal di luarnya. Apa yang dikagumi dipandang positif. Sebaliknya, di luar apa yang dikagumi, pada objek atau hal yang setara, menjadi buruk. Fanatisme identik mendekati kedangkalan.
 
Menurut kamus ilmiah populer, M Dahlan Al Barry, terbitan Arkola, Surabaya, “blackpink”“fanatik” adalah ortodoks, kolot, terlampau kuat memegang keyakinan lama sehingga sulit menerima ajaran baru. Sementara Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan “fanatisme” sebagai suatu bentuk kepercayaan yang terlalu kuat terhadap ajaran. Bila ditelisik dari pembentukan katanya, “fanatisme” berasal dari bahasa latin, yakni fanaticus. Kata tersebut berarti kegilaan atau mabuk.-->
 
== Referensi ==