Sanrobone, Takalar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →top: Bot: Menambah pengawasan otoritas |
k replaced: nampak → tampak |
||
Baris 16:
{{Authority control}}
{{kecamatan-stub}}▼
RAJA-RAJA SANROBONE
Baris 31 ⟶ 28:
-Mallombasi Daeng Kilo adalah Raja Sanrobone ke 23 (raja terakhir 1950-1956)
KERAJAAN SANROBONE
Kerajaan Sanrobone terletak di sebelah selatan Kota Makassar, berjarak sekitar 60
Kerajaan ini di dirikan oleh Karaeng Panca Belong atau juga dikenal dengan nama Karampang Cambelong. Sebagaimana dikatakan dalam Lontara Patturioloanga ri Sanrobone (Catatan Kerajaan), bahwa Karampang Cambelong, ialah orang yang pertama kali mengambil daerah Sanrobone dan menjadikannya sebagai permukiman. Sebelum tinggal di Sanrobone, ia tinggal di Manjapai* (*Manjapai adalah nama sebuah daerah yang terletak di sebelah utara Sanrobone, sekarang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa).
Pada awalnya, kerajaan Sanrobone adalah sebuah kerajaan yang berdiri sendiri, namun dalam perjalanannya kerajaan ini menjadi Kerajaan Palili dari Kerajaan Gowa (*Kerajaan Palili adalah kerajaan yang berdiri sendiri namun menjadi pengikut dari Kerajaan Gowa).
BENTENG SANROBONE
Baris 49 ⟶ 41:
Benteng Sanrobone, itulah namanya. Ia lahir pada abad XV dari buah tangan Raja Sanrobone I, Karaeng Dampang Panca Belong. Benteng ini mulai dibangun pada tahun 1515 atas perintah Raja Gowa Tumapa'risi Kallonna dan rampung pada tahun 1520. Terletak di Desa Sanrobone, Kecamatan Sanrobone, Kabupaten Takalar Sulsel, sekitar 80 kilometer dari Makassar.
Benteng ini dulunya seluas 25.54 Ha dengan ukuran sisi barat sepanjang 573 m, sisi selatan 529 m, sisi timur 748 m dan sisi utara 332 m. Benteng ini terbuat dari batu bata dan berbentuk perahu dengan panjang sekitar 3,7
Sisa-sisa benteng yang ada pun hanya sekilas tampak seperti tembok lebar berbatu bata merah biasa dengan hiasan dua meriam panjang seberat 150
Benteng ini runtuh bersama dengan benteng somba opu dan beberapa benteng lain yang diratakan dengan tanah oleh Cornelis Speelman, Jenderal pasukan VOC pada perang Makassar (Oktober 1666-12 Juni 1669). Total di wilayah kekuasaan Kerajaan Gowa-Tallo ada 14 benteng. Kini hanya tersisa satu benteng yang masih utuh yakni Benteng Pannyua atau Fort Rotterdam.
Baris 62 ⟶ 54:
Sumber : -Liputan6.com & Makassar punya cerita
▲{{kecamatan-stub}}
|