'''Evaluasi''' merupakan saduran dari bahasa Inggris ''"evaluation"'' yang diartikan sebagai penaksiran atau penilaian <ref>Curtis, Dan B; Floyd, James J.; Winsor, Jerryl L. ''Komunikasi Bisnis dan Profesional.'' Remaja Rosdakarya, Bandung. 1996. Hal 414 </ref>. Nurkancana (1983) menyatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan yang dilakukan berkenaan dengan proses untuk menentukan nilai dari suatu hal. Sementara Raka Joni (1975) menjelaskan bahwa evaluasi adalah proses untuk mempertimbangkan sesuatu barang, hal atau gejala dengan mempertimbangkan beragam faktor yang kemudian disebut ''Value Judgment.''
Maka dari pengertian diatas, laluuudapat disimpulkan bahwa evaluasi adalah proses menetukan nilai untuk suatu hal atau objek yang berdasarakan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu. Dalam perusahaan, evaluasi dapat diartikan sebagai proses [[pengukuran]] akan evektivitas [[strategi]] yang digunakan dalam upaya mencapai [[tujuan]] perusahaan.<ref name="Principles">Duncan, Tom. 2005. ''Principles of Advertising & IMC. Second Edition.'' Mc.Graw-Hill. Bab 22.</ref> [[Data]] yang diperoleh dari (jancuk) hasil pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya.<ref name="Principles" />
== Tahapan sebelum mengadakan evaluasi ==
Untuk mencapai evaluasi tersebut dengan baik, diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilalui yakni menentukan [[permasalahan]] secara jelas, mengembangkan [[pendekatan]] permasalahan, memformulasikan [[desain]] penelitian, melakukan penelitian lapangan untuk mengumpulkan [[data]], menganalisis data yang diperoleh, dan kemampuan menyampaikan [[hasil]] penelitian.<ref name="Social"/>
== Fungsi Evaluasi ==
1. Fungsi Diagnosa
Fungsi ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan seseorang untuk bidang kompetensi tertentu. Misalnya saja untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekuragan karyawan A dalam menjalankan tugasnya sebagai [[manajer]] keuangan.
2. Fungsi Selektif
Fungsi untuk menyeleksi apakah seseorang tersebut pantas dan memiliki kompetensi standar yang memadahi jika ditempatkan dalam posisi tertentu.
Misalnya saja proses penentuan apakah seseorang bisa diterima bekerja untuk mengisi suatu [[posisi]] tertentu atau tidak, menentukan apakah Mr. A bisa naik jabatan atau tidak, dan lain sebagainya.
3. Fungsi Penempatan
Digunakan untuk mengetahui posisi apa yang paling sesuai ditempati oleh seseorang dalam suatu perusahaan atau bidang tertentu.
Misalnya saja analisis dilakukan untuk mengetahui posisi terbaik yang pantas diduduki oleh karyawan A dalam sebuah [[perusahaan]] sesuai dengan kemampuan dan kompetensinya.
4. Fungsi Pengukuran Keberhasilan
Penilaian bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah program yang telah dijalankan. Hal-hal yang dinilai ini termasuk metode yang digunakan, penggunaan sarana dan prasarana, serta pencapaian tujuan yang telah disusun di awal.
== Referensi ==
|