Sejarah virologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 12:
Pada tahun 1898, ahli mikrobiologi [[Belanda]] [[Martinus Beijerinck]] (1851–1931), seorang guru mikrobiologi di Sekolah Pertanian di Wageningen mengulangi percobaan Adolf Mayer dan menjadi yakin bahwa filtrat (hasil saringan) mengandung [[agen infeksius]] yang baru.<ref name="Dimmock 4–5">{{cite book |author1=Leppard, Keith |author2=Nigel Dimmock |author3=Easton, Andrew |title=Introduction to Modern Virology |publisher=Blackwell Publishing Limited |location= |year=2007 |pages=4–5 |isbn=978-1-4051-3645-7 }}</ref> Ia mengamati bahwa agen tersebut berkembang biak hanya dalam sel yang membelah dan dia menyebutnya sebagai ''[[contagium vivum fluidum]]'' (kuman hidup terlarut) dan memperkenalkan kembali kata ''virus''.<ref name="Collier 3"/> Beijerinck berpendapat bahwa virus bersifat cair, sebuah teori yang kemudian didiskreditkan oleh ahli biokimia dan ahli virologi [[Amerika Serikat]], [[Wendell Meredith Stanley]] (1904–1971), yang membuktikan bahwa virus sebenarnya adalah partikel.<ref name="Collier 3"/> Pada tahun yang sama, [[Friedrich Loeffler]] (1852–1915) dan [[Paul Frosch]] (1860–1928) melewatkan virus hewan pertama melalui filter serupa dan menemukan penyebab [[penyakit mulut dan kuku]].<ref>{{cite book |last=Fenner |first=F. |chapter=History of Virology: Vertebrate Viruses |editor-last=Mahy |editor-first=B.W.J. |editor2-last=Van Regenmortal |editor2-first=M.H.V. |title=Desk Encyclopedia of General Virology |publisher=Academic Press |location=Oxford, UK |year=2009 |page=15|isbn=978-0-12-375146-1 |ref={{harvid|Desk Encyclopedia of General Virology}}}}</ref>
Pada tahun 1881, Carlos Finlay (1833–1915), seorang dokter [[Kuba]], pertama kali melakukan dan menerbitkan penelitian yang mengindikasikan bahwa [[nyamuk]] membawa agen penyebab [[demam kuning]],<ref name="pmid2684378">{{cite journal |author=Chiong MA |title=Dr. Carlos Finlay and yellow fever |journal=Canadian Medical Association Journal |volume=141 |issue=11 |page=1126 |date=December 1989 |pmid=2684378 |pmc=1451274}}</ref> sebuah teori yang kemudian dibuktikan pada tahun 1900 oleh komisi yang dipimpin oleh [[Walter Reed]] (1851–1902 ). Selama tahun 1901 dan 1902, [[William Crawford Gorgas]] (1854–1920) mengatur penghancuran habitat perkembangbiakan nyamuk di Kuba, yang secara dramatis mengurangi prevalensi penyakit ini.<ref name="pmid11482006">{{cite journal |doi=10.1353/pbm.2001.0051 |author=Litsios S |title=William Crawford Gorgas (1854–1920) |journal=Perspectives in Biology and Medicine |volume=44 |issue=3 |pages=368–78 |year=2001 |pmid=11482006}}</ref> Gorgas kemudian mengatur eliminasi nyamuk dari Panama, yang memungkinkan [[Terusan Panama]] dibuka pada tahun 1914.<ref name="pmid2673502">{{cite journal |author=Patterson R |title=Dr. William Gorgas and his war with the mosquito |journal=Canadian Medical Association Journal |volume=141 |issue=6 |pages=596–7, 599 |date=September 1989 |pmid=2673502 |pmc=1451363}}</ref> Virus ini akhirnya diisolasi oleh [[Max Theiler]] (1899–1972) pada tahun 1932 yang kemudian mengembangkan vaksin dan berhasil.<ref name="pmid20589188">{{cite journal |author=Frierson JG |title=The yellow fever vaccine: a history |journal=Yale Journal of Biology and Medicine |volume=83 |issue=2 |pages=77–85 |date=June 2010 |pmid=20589188 |pmc=2892770}}</ref>
== Referensi ==
|