Angulimala: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HaEr48 (bicara | kontrib)
→‎Hidup sebagai perampok: beberapa penyebutan sepertinya lebih cocok tetap kalung
What a joke (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 167:
 
== Dalam budaya modern ==
[[Berkas:Satish Kumar, 2009 (cropped).jpg|jmpl|[[Satish Kumar]], seorang aktivis yang menulis kembalimengadaptasi cerita Angulimala dalam buku pendeknya ''The Buddha and the Terrorist''.|upright=0.8]]
Sepanjang [[sejarah agama Buddha]], cerita Angulimala telah digambarkan ke dalam berbagai bentuk kesenian,{{sfn|Analayo|2008|p=135}} beberapa di antaranya dapat ditemukan di [[museum]] dan [[Situs bersejarah|situs cagar budaya]] Buddha. Dalam budaya modern, Angulimala masih memainkan peran penting.{{sfn|Thompson|2015|p=164}} Pada tahun 1985, biksu Theravāda kelahiran [[Inggris]] [[Ajahn Khemadhammo]] mendirikan "Aṅgulimāla", sebuah organisasi pelayanan [[kapelan]] Buddhis di penjara di Inggris.{{sfn|Fernquest|2011}}{{sfn|Harvey|2013|p=450}} Organisasi tersebut diakui oleh pemerintah Inggris sebagai perwakilan resmi dari agama Buddha dalam segala urusan terkait [[lembaga pemasyarakatan]] di Inggris, dan menyediakan kapelan, layanan konseling, ajaran agama Buddha, dan meditasi kepada para tahanan di seluruh Inggris, [[Wales]], dan [[Skotlandia]].{{sfn|Fernquest|2011}} Nama organisasi tersebut merujuk kepada kekuatan transformasi yang dicontohkan dalam cerita Angulimala.{{sfn|Wilson|2016|p=286}}{{sfn|Thompson|2015|p=164}} Menurut situs web organisasi tersebut, "Cerita Angulimala mengajarkan kita bahwa peluang meraih pencerahan dapat terjadi dalam keadaan yang sangat ekstrem, bahwa orang-orang mampu dan melakukan perubahan, serta bahwa orang-orang sangat dipengaruhi oleh persuasi dan yang lebih penting ialah percontohan."{{sfn|Khemadhammo|2018}}