Ideografi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k sansekerta --> sanskerta
Baris 10:
Sementara itu, kaum pedagang Fenisia merasakan keperluan suatu sistem tulisan yang sederhana agar pencatatan kegiatan perdagangan mereka dapat dilakukan secara lebih cepat dan ekonomis. Sekitar 1.000 SM, muncul suatu konsep dalam komunikasi tulisan yang menggabungkan lambang mewakili suara atau bunyi yang timbul dari komunikasi lisan, bukan menggunakan lambang yang mewakili benda (''piktogram'') atau gagasan (''ideogram'').
 
Orang Yunani mulai memungut abjad Fenisia pada sekitar 1.000 SM. Bersamaan abjad, orang Yunani mengambil pula nama Fenisia untuk huruf tersebut, dan me-Yunani-kannya. ''Aleph'', misalnya menjadi ''alpha; beth'' menjadi ''beta''. Dari kedua huruf tersebut kita memperoleh perkataan alfabet atau abjad. Perkembangan huruf Ibrani, Arab, Suriah, dan SansekertaSanskerta mendapat pengaruh kuat pula dari huruf Fenisia yang terdiri atas 22 konsonan.
 
Orang Romawi yang mulai membentuk kekuasaannya dalam abad ke-8 SM tidak memiliki sendiri sistem tulisannya. Mereka mempelajari tulisan Yunani dan sistem tulisan Etruska (penduduk asli Italia), mencampurkan, dan memperbaiki yang pada akhirnya membentuk tanda-tanda baru Romawi. Dengan dua puluh satu huruf (kapital Romawi) abjad ini bertahan selama berabad-abad.