Welang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Agungsunarno (bicara | kontrib)
Morfologi: lebar
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Mengubah referensi kosong, menggunakan nama referensi untuk menghindari duplikat, lihat FAQ
Baris 22:
 
== Ekologi dan perilaku ==
Welang hidup di daerah dataran rendah hingga ketinggian 2500 meter DPL. Habitat utamanya adalah hutan, rawa-rawa, lahan pertanian, perkebunan. Ular ini kadang-kadang berkeliaran di sekitar pemukiman atau dekat perairan.<ref name="david">David, P and G. Vogel. 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'' Edition Chimaira. Frankfurt. p.143-144. ISBN 3-930612-08-9</ref> Aktif pada malam hari (nokturnal) dan berkelana di tanah (terestrial). Makanan utamanya adalah ular lain, termasuk [[ular tikus]] dan [[ular pucuk]]. Selain ular lain, welang juga memangsa kadal dan beberapa hewan kecil lainnya.<ref name="ularindo">[http://ularindonesian.blogspot.com/p/bungarus-fasciatus.html Ular Asli Indonesia: Ular Welang (Bungarus fasciatus)<!-- Judul yang dihasilkan bot -->]</ref>
 
Welang termasuk ular yang tidak agresif. Jika merasa terganggu, ular ini tidak membalas dengan menyerang, melainkan menyembunyikan kepalanya di bawah gulungan badannya.<ref name="ularindo"/><ref name="stuebing"/><ref name="tweedie"/>
Baris 44:
Sebagaimana layaknya Elapidae, welang adalah ular yang berbisa tinggi. Bisa ular ini bersifat neurotoksin (melumpuhkan saraf).<ref name="ld50">{{cite web|title=LD50 |url=http://www.seanthomas.net/oldsite/ld50tot.html |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120201062634/http://www.seanthomas.net/oldsite/ld50tot.html |archivedate=2012-02-01 }}</ref><ref name="LD50">{{cite web|url=http://www.kingsnake.com/toxinology/LD50/LD50men.html|title=LD50 menu}}</ref> Gejala yang timbul akibat gigitan welang di antaranya adalah kesulitan bernapas atau pusing. Jika tidak segera ditangani dengan benar, dapat mengakibatkan kematian.<ref name="Davidson">{{cite web|last=Davidson |first=Terence |title=IMMEDIATE FIRST AID for bites by Kraits |url=http://drdavidson.ucsd.edu/Portals/0/snake/Bungarus.htm |work=Snakebites First Aid |publisher=University of California, San Diego |accessdate=25 December 2011 |url-status=dead |archiveurl=https://web.archive.org/web/20120402114827/http://drdavidson.ucsd.edu/Portals/0/snake/Bungarus.htm |archivedate=2 April 2012 }}</ref>
 
Sebuah penelitian toksikologi menyebutkan rasio kematian akibat gigitan welang sebesar 1-10%, kemungkinan karena sedikitnya kasus gigtan yang terjadi. Di Indonesia, telah tersedia antibisa polivalen untuk mengobati gigitan welang.<ref name="ct">{{cite web|url=http://toxinology.com/fusebox.cfm?fuseaction=main.snakes.display&id=SN0018|title=Clinical Toxinology-''Bungarus fasciatus''}}</ref>
 
== Dalam budaya populer ==