Katedral Dili: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 50:
Rencana pembangunan katedral dimulai pada tahun 1984 dimana Pemerintah [[Indonesia]] menyediakan dana sekitar US $ 235.000. Katedral tersebut, yang terletak di lahan seluas 10.000 meter persegi, berukuran 1.800 meter persegi dan dapat menampung 2.000 orang. Presiden Indonesia [[Soeharto]] pada tanggal 2 November 1988 meresmikan katedral [[Katolik]] Dili yang baru, dilaporkan merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Upacara tersebut dihadiri oleh administrator apostolik Dili, Uskup [[Carlos Filipe Ximenes Belo]].<ref>[http://archives.ucanews.com/1988/11/09/soeharto-inaugurates-new-cathedral-and-other-development-projects/ UCANews November 9, 1988]{{Pranala mati|date=November 2017|fix-attempted=yes}}</ref>
 
Pada bulan oktoberOktober 1989 katedral ini diberkati oleh [[Paus Yohanes Paulus II]].<ref>Cocks, R. Timor-Leste. Lonely Planet 2011. p. 43.</ref>
 
Katedral memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan negara tersebut, dimana para pemimpin seperti Uskup [[Carlos Filipe Ximenes Belo|Belo]] menyarankan orang-orang untuk pergi ke pemilihan negara tersebut dengan meneladan semangat kerendahan hati Yesus Kristus..<ref>[http://www.gov.east-timor.org/news/Media_Monitoring/20010417am.php Media Monitoring 16/4/2001]</ref>