Millah Abraham: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Nusantara Raya.jpg|jmpl|Gemah ripah loh jinawi]]
Pada umumnya, mayoritas ahli agama berkeyakinan bahwa setiap Rasul Allah membawa agama atau sistem hukum yang baru dan berbeda dari Rasul Allah sebelumnya, sekaligus sebagai pengganti dan lebih sempurna dari sebelumnya. Sehingga apa yang Allah wahyukan kepada Nabi [[Ibrahim]] ([[Abraham]]; lafal asli dalam bahasa Ibrani) berbeda dengan apa yang diwahyukan-Nya kepada Nabi [[Musa]]. Begitupula yang diwahyukan-Nya kepada Nabi Musa berbeda dengan apa yang diwahyukan-Nya kepada Nabi [[Isa]] ([[Yesus]]), dan begitupula yang diwahyukan-Nya kepada Nabi [[Muhammad]] adalah ajaran yang berbeda dan lebih sempurna dari ajaran para Rasul sebelumnya. Kalaupun di antara ajaran para Nabi dan Rasul Allah memiliki hubungan dan kesamaan, itu hanyalah sebatas historis-teologis, di mana mereka sama-sama beriman kepada Allah, Tuhan Semesta Alam.