Andin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k jaman --> zaman
Baris 84:
Keluarga Bangsawan '''Andin''' juga merupakan penguasa turun temurun daerah '''Barabai''' atau wilayah traditional yang dahulu bernama daerah '''[[Distrik Batang Alai|Alai]]''', dahulu meliputi watas (wilayah) antara sungai Batang Alai, sungai Barabai dan sungai labuan amas di Kabupaten hulu sungai tengah yang berpusat di desa Palajau. keluarga '''Andin''' ini dipercaya merupakan keturunan Arab dari Pengislam dari demak yang masih berkerabat dengan para wali songo yang kemudian menjadi penguasa wilayah setempat dan diberi gelar '''Andin''' yang dapat diturunkan kepada keturunannya melalui garis laki-laki dan diberikan kepada anak laki-laki dan perempuan. salah satu ciri khas Para '''Andin''' ini adalah memanjangkan kuncir bagi anak mereka sampai pada umur tertentu, di kemudian hari seorang anak yang bergelar mempunyai kuncir disebut dengan baandin. dikemudian hari tradisi memanjangkan kuncir atau baandin ini telah diadopsi oleh masyarakat biasa selain dari keturunan Andin.
 
Para keturunan Andin palajau saat ini sudah jarang memakai gelar Andin, dan bisa dikatakan penggunaan gelar Andin palajau sudah hampir punah dan ditinggalkan, meski begitu keturunan mereka menyebar keseluruh Nusantara, keturunan Andin merupakan salah satu keluarga Aristorat Banjar paling berpengaruh dan berkuasa yang dapat mempertahankan eksestensi mereka sedari kerajaan banjar, jamanzaman Kolonial Belanda, Pendudukan Jepang, hingga Indonesia modern.
 
Dalam Kerajaan Bulungan dan Tidung gelar Andin masih tetap digunakan hingga saat ini, gelar tersebut di Adopsi dari kearjaan Tidung, gelar Andin setingkat dengan gelar Adji/Aji sebagai bangsawan Tinggi sebagai bangsawan tinggi.