Claudius: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k jaman --> zaman
Baris 60:
Empat tahun kemudian ketika Caligula dibunuh, rakyat menyadari bahwa Claudius merupakan satu-satunya keturunan [[Augustus]] dan anggota dinasti [[JulioClaudian|Julio-Claudian]] yang masih hidup, jadi ia pun diangkat menjadi [[kaisar]] oleh ''Prateorian Guard'' atau pasukan ''Praetorian''. Claudius ketika itu berusia 50 tahun. Ia ditemukan sedang bersembunyi di belakang tirai pada saat pembunuhan Caligula dan keluarganya berlangsung. Rakyat mungkin tidak terlalu berharap banyak padanya, tetapi ternyata Claudius memerintah dengan baik - kecacatannya tidak menghalanginya menjadi orang yang cerdas.
 
Claudius membuat [[Kekaisaran Romawi]] menjadi lebih luas dengan mengirim pasukan untuk menaklukan [[Britania]] (Inggris modern), dan dengan pengambilalihan politik di berbagai tempat, yaitu: Thrace, Noricum, Pamphylia, Lycia dan [[Yudea]] (Israel modern). Dia juga membuat sistem pengadilan menjadi lebih adil, meskipun ia mudah dibujuk dan kadang-kadang tidak dapat menjadi seadil yang dia inginkan. Dia juga memberi lebih banyak hak kepada para budak dan wanita. Dia membangun pelabuhan besar di [[Ostia]], memudahkan pengiriman gandum ke [[Roma]] dari [[Afrika]] dan [[Mesir]] melalui laut. Dan dia membangun 2 ''Aqueduct'' (saluran air) yang besar, yaitu: ''Aqua Claudia'' (pembangunannya sudah dimulai sejak jamanzaman Caligula) dan ''Anio Novus''. Ia juga memperbaiki yang lain, yaitu ''Aqua Virgo.''
 
Claudius merasakan penderitaan yang sangat berat untuk menyenangkan hati para [[Senator Romawi|Senator]]. Walaupun Claudius memperbolehkan para Senator untuk mengeluarkan koin dengan gambar mereka sendiri, juga mengembalikan kekuasan atas provinsi Makedonia dan Achae ke tangan Senat, tetapi [[Senator Romawi|Senator]] tetap tidak menyukai Claudius karena cara kenaikannya ke takhta, juga mereka menganggap bahwa Claudius sangat rentan dan mudah dimanipulasi sehingga mereka ingin membunuhnya. Akibatnya, Claudius terpaksa untuk memperkuat kedudukannya, hal ini menyebabkan kematian 35 Senator dan 300 bangsawan lainnya. Karena angka kematian senator dan bangsawan yang tergolong banyak, Claudius mendapat reputasi buruk di antara para sejarahwan kuno seperti Tacitus, Seneca, Suetonius, dsb. Oleh sebab itu, Claudius tidak mempercayai para [[Senator]], dan lebih sering memanfaatkan budak bebas sebagai pembantunya. Pada akhirnya Claudius diracuni oleh istrinya, [[Agrippina]] Muda, yang menginginkan kekuasaan untuk dirinya sendiri dan putranya [[Nero]]. Claudius meninggal pada tahun [[54 M]] pada usia 64 tahun, kemungkinan akibat jamur beracun.