Jagung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k jaman --> zaman
Baris 91:
 
Jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan yang sering ditanam oleh petani. Tanaman jagung termasuk golongan ''Spermatophyta'', kelas ''Monocotyledone'', ordo ''Graminae'', dan familia ''Graminaceae'' serta genus ''Zea''. Nama latin ''Zea Mays''. Sekarang ini Jagung telah menjadi komoditas perdagangan dunia, semua negara berlomba-lomba meningkatkan produksinya guna memenuhi permintaan industrinya. Salah satu caranya yaitu dengan memakai benih jagung unggul guna mendapatkan hasil panen yang banyak. Berdasarkan pengamatan, jagung dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu:
* '''Jagung Komposit'''. Jagung komposit atau jagung lokal adalah jenis jagung yang biasa ditanam oleh petani pada jamanzaman dulu. Sekarang sudah jarang ditanam. Keunggulan jenis jagung komposit ini adalah umurnya yang pendek, tahan hama penyakit, tidak menimbulkan ketergantungan dan bisa ditanam secara berulang-ulang. Kekurangan jenis jagung komposit adalah kapasitas produksi rendah hanya sekitar 3-5 ton per hektar. Varietas jagung komposit: Arjuna, Bisma, Joster, Sukma raga, Goter, Kretek, Gajah mas, Genjah rante, dll.
 
* '''Jagung Hibrida'''. Jenis jagung hibrida adalah jagung yang pada proses pembuatannya dengan cara pemuliaan dan penyilangan antara jagung induk jantan dan jagung induk betina sehingga menghasilkan jagung jenis baru yang memiliki sifat keunggulan dari kedua induknya. Keunggulan jenis jagung hibrida adalah kapasitas produksinya tinggi sekitar 8-12 ton per hektar. Kekurangannya adalah harga jagung mahal antara 20 kali sampai 40 kali lipat dari harga jagung konsumsi, tidak bisa diturunkan lagi sebagai benih karena produksi akan turun mencapai 30 %, menimbulkan ketergantungan bagi petani karena jagung tidak bisa ditanam lagi. Varietas jagung hibrida: Pioner, BISI, NK, DK, dll..