Kemukten, Kersana, Brebes: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Legenda Desa (Asal-Usul Desa Kemukten): Bot: Menambah pengawasan otoritas |
k jaman --> zaman |
||
Baris 17:
Dahulu ada desa kecil bernama desa Sepat Jajar,penduduknya sedikit letaknya jauh dari desa-desa yang lain.Lagi pula kehidupan masyarakat baik dari ekonomi,sosial maupun budayanya sangat ketinggalan,maka lama-kelamaan penduduk padat satu persatu mencari tanah / daerah yang layak lagi dan dekat air,maka pindahlah mereka di antaranya ±2 KM,kearah timur di mana daerah itu terletak di pinggir kali Kebuyutan yang airnya selalu mengalir sepanjang tahun jernih airnya. Daerah ini masih di tumbuhi semak belukar dan pohon besar satu dua tetapi punya tanah yang subur dan luas,lagi pula dekat dengan air kali kebuyutan. Lama-kelamaan penduduk semakin banyak dan bertambah,maka pada suatu hari di awal abad 19-an “KIJAGA SATRIA” (nama kuwu)mengumpulkan sebagian penduduk atau warga dan teman-temanya untuk berrembug atau bermusyawarah untuk memberi nama desa ini dengan nama “KEMUKTEN” Dengan asal kata dari "mukti" yaitu dengan harapan atau tujuan masyarakat pada hari kelak bisa hidup aman, sejahtera, cukup sandang pangan diniati asal tekun telaten dan sebagai kepala desa di tunjuklah (KUWU KIJAGA SATRIA).
Pemerintahan Desa Pada awal ± abad 19-an Ki Jaga Satria di angkat sebagai kuwu atau kepala desa sedangkan sekdes atau carik ditunjuk Ki Mad Roji’un selaku anak Ki Jaga Satria. Sepeninggal Ki Jaga Satria ± tahun 1922 lalu mengangkat kuwu Nati sebagai pengganti Ki Jaga Satria sampai dengan
{{Kersana, Brebes}}
|