Tuhan atas hari Sabat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k namun (di tengah kalimat) → tetapi |
k jaman --> zaman |
||
Baris 23:
[[Injil Matius]] (satu-satunya) memberikan contoh tambahan untuk membenarkan bekerja pada hari Sabat sebagai "contoh kedua, jika yang pertama tidak meyakinkan Anda":<ref name="Pulpit Commentary">[http://biblehub.com/commentaries/pulpit/matthew/12.htm Pulpit Commentary] on Matthew 12, accessed 8 January 2017</ref>
<blockquote>"[Menurut] kitab Taurat, pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, tetapi tidak bersalah"<ref>{{Alkitab|Matius 12:5}}</ref></blockquote>
Teolog Lutheran [[Johann Bengel|Johann Albrecht Bengel]] menyarankan bahwa dialog ini bisa terjadi pada waktu peraturan tentang korban untuk Bait Allah dalam [[Kitab Imamat]] sedang dibacakan sebagai bacaan tahunan dalam ibadah hari Sabat;<ref>[http://biblehub.com/commentaries/bengel/matthew/12.htm Bengel's Gnomon on the New Testament] on Matthew 12, accessed 8 January 2017</ref> Namun, ''[[Pulpit Commentary]]'' mempertanyakan hal ini karena ada "ketidakpastian ganda: pertama, apa memang benar waktunya pada tahun itu; dan kedua, apa menjadi [[Bacaan Taurat Mingguan|jadwal pembacaan Taurat mingguan]]
Matius membuat dua pernyataan mengenai pandangan Yesus dari peran-Nya: Dia adalah Tuhan [bahkan] atas Sabat dan juga Dia adalah 'seseorang yang melebihi Bait Allah'.<ref>{{Alkitab|Matius 12:6}}</ref> Ada interpretasi yang berbeda dari pernyataan mengenai [[Anak Manusia (Kristen)|Anak Manusia]] dalam {{Alkitab|Matius 12:1-8}} bahwa "Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat". Dapat berarti bahwa Yesus yang mengaku sebagai Tuhan atau bahwa rasul-rasul-Nya yang [[Adiafora|berhak untuk melakukan apa saja yang mereka inginkan]] pada hari Sabat.<ref>''The Gospel of Matthew'' by William Barclay 2001 {{ISBN|0-664-22492-X}} page 30</ref>
|