Brexit: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k terlanjur --> telanjur
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: milyar → miliar
Baris 268:
 
=== Pendidikan Tinggi dan Riset Akademis ===
Referendum Britania Raya untuk meninggalkan Uni Eropa pada Juni telah menyebabkan kekhawatiran besar di kalangan pendidikan tinggi.<ref name=":34" /> Universitas Britania Raya (UUK), Grup Russell, kelompok MillionPlus, dan kelompok pendidikan tinggi lainnya sedari awal telah memnetapkan pilihan untuk tetap tergabung dalam Uni Eropa. Hal ini dikarenakan pendidikan tinggi merupakan salah satu sektor eksportir utama Britania Raya. Laporan dari UUK pada tahun 2015, memperkirakan bahwa sektor ini berkontribusi sebesar £ 10.71 milyarmiliar dari pendapatan ekspor pada tahun 2011, atau sekitar 10 persen dari total ekspor jasa layanan di Britania Raya.<ref name=":34" /> Lebih jauh lagi, ekspor jasa ini merupakan aset strategis untuk ekonomi, dengan kegiatan penelitian yang sangat penting terhadap inovasi.<ref name=":34" /> Pendidikan tinggi juga sering kali menjadi penyedia lapangan pekerjaan utama dalam skala lokal di mana mereka berada. Dalam laporan UUK yang sama, UUK mengklaim bahwa, pendidikan tinggi di Britania Raya menghasilkan £73 miliar pada 2011-12, atau 2,8 persen dari PDB, dan pendidikan tinggi menyumbang 2,7 persen dari lapangan pekerjaan di negara itu.<ref name=":34" /> Dengan demikian, ketika UUK mendesak pemerintah untuk mengembangkan kebijakan untuk 'mendukung universitas' agar tetap dapat berkembang pasca Brexit, merupakan kepentingan nasional dan bukan hanya kepentingan sektoral.<ref name=":34" />
 
[[Britania Raya]] sendiri merupakan anggota dari [[Area Riset Eropa]], dan sangat mungkin Britania Raya menginginkan untuk melanjutkan keanggotaannya tersebut.<ref>"It is likely that the UK would wish to remain an associated member of the European Research Area, like Norway and Iceland, in order to continue participating in the EU framework programmes." ''[http://unesdoc.unesco.org/images/0023/002354/235406e.pdf UNESCO Science Report: towards 2030]''. Paris: UNESCO Publishing. 2015. p. 269. [[International Standard Book Number|ISBN]] [[:en:Special:BookSources/978-92-3-100129-1|978-92-3-100129-1]].</ref> Britania Raya saat ini menerima lebih banyak pendanaan riset dari [[Uni Eropa]] daripada Britania Raya menyumbang atau berkontribusi kepada riset di Uni Eropa,<ref>Between 2007–2013 the UK received €8.8 billion from the EU for research while contributing €5.4 billion to the EU's research budget. ''[https://royalsociety.org/~/media/policy/projects/eu-uk-funding/uk-membership-of-eu.pdf UK research and the European Union: the role of the EU in funding UK research]''. London: Royal Society. 2016. hal. 12, Figur 4.</ref> dengan institusi pendidikan universitas menerima 10% dari sumber pendanaan riset mereka dari Uni Eropa.<ref>Around 11% of the research income of British universities came from the EU in 2014–2015 ''[http://www.universitiesuk.ac.uk/policy-and-analysis/reports/Documents/2016/university-funding-explained.pdf University Funding Explained]''. London: UK Universities. Juli 2016.</ref> Menurut penelitian [[Ken Mayhew]], Professor Edukasi dan Performa Ekonomi [[Universitas Oxford]], pada tahun 2016, Brexit dapat memberikan ancaman pada pendidikan tinggi di Britania Raya, beberapa diantaranya adalah hilangnya pendanaan penelitian dari Uni Eropa, berkurangnya jumlah siswa dari negara-negara Uni Eropa, kemudian hilangnya kemampuan sektor ini untuk mempekerjakan pekerja akademis dari negara-negara Uni Eropa, dan terakhir Brexit akan berdampak pada kemampuan siswa-siswa Britania Raya untuk melanjutkan studi di negara-negara Uni Eropa.<ref name=":34" />