Asparaginase: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: sariawan → seriawan
Baris 51:
Asparagin dibutuhkan oleh semua sel untuk bisa bertahan hidup. Sel normal memproduksinya sendiri, sementara sel kanker tidak bisa memproduksi dan merebutnya agar bisa terus tumbuh. Asam amino asparagin dibutuhkan sel kanker untuk mensintesa protein. Karena sel kanker tak sanggup memproduksinya, mereka akan mati bila ketersediaan asparagin di dalam tubuh ditekan oleh pemberian asparaginase.<ref>[https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/asparaginase ''Asparaginase''.] dari situs sciencedirect.com</ref>
 
Saat asparaginase memecah asparagin, zat ini akan terpeca menjadi asam aspartic dan amonia. Inilah kenapa kebingungan, mengantuk berlebihan, agitase, disorientasi hingga koma bisa menjadi efek samping obat ini, karena pengaruhnya terhadap sistem saraf. <ref name=chemocare/>
 
Pada tahapan intermediet, reakasi Mailard dan asam amino akan mengalami dekarboksilasi dan deaminasi yang akan membentuk senyawa akrilamida. Senyawa akrilamida ini terbentuk prosesnya tidak terikat pada suatu molekul yang memiliki suhu lebih rendah (120 derajat C). Selain itu, penambahan enzim Asparaginase pada kandungan asam amino asparagin dan karbonhidrat tinggi akan mengalami penurunan kadar akralamida sebesar 50%.<ref>[https://halosehat.com/obat-a-z/obat-a/asparaginase ''Asparaginase''.] dari situs halosehat.com</ref>
 
 
=== Pengunaan oleh industri makanan ===
Asparaginase digunakan dalam pembuatan makanan, dengan nama dagang Acrylaway dan PreventASe. Enzim ini digunakan untuk mengurangi pembentukan acrylamide, zat yang dicurigai sebagai karsinogen, di dalam pembuatan makanan bertepung seperti snack dan biskuit. <ref>Kornbrust, B.A., Stringer, M.A., Lange, N.K. and Hendriksen, H.V. (2010) ''Asparaginase – an enzyme for acrylamide reduction in food products.''' dalam ''Enzymes in Food Technology, 2nd Edition''. (eds Robert J. Whitehurst and Maarten Van Oort). Wiley-Blackwell, UK, pp. 59-87.</ref>
== Sejarah ==
Enzim ini ditemukan sebagai obat anti kanker sejak 1953, saat peneliti menemukan bahwa limfoma pada tikus besar dan tikus kecil terhambat setelah diberikan pengobatan dengan serum dari [[tikus belanda]]. Kemudian dari hasil penelitian lebih lanjut, ditemukan bahwa sebenarnya bukan serum tersebut yang menghalangi pertumbuhan tumor, namun enzim asparaginase.
Baris 64 ⟶ 63:
 
== Efek samping ==
Efek samping yang biasa muncul dalam bentuk demam, kedinginan, mual, muntah, alergi, hilang nafsu makan, kram perut, mengantuk berlebihan, depresi, halusinasi, agitasi, disoerientasi, kejang, pingsan, bingung, atau bahkan koma. efek samping yang lebih jarang muncul adalah sariawanseriawan, pembengkakan pankreas, naiknya gula darah, fungsi liver tidak normal, serta gangguan penggumpalan darah.<ref name=chemocare>[http://chemocare.com/chemotherapy/drug-info/asparaginase.aspx ''Asparaginase''.] dari situs chemocare.com</ref>
 
Pengguna harus melaporkan ke dokter bila mengalami demam lebih tinggi dari 38 derajat Celcius atau menggigil, yang berarti terjadi infeksi.<ref name=chemocare/>