Dinasti Tang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k sansekerta --> sanskerta
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: hidrolik → hidraulis
Baris 305:
Teknologi pada masa Dinasti Tang berlandaskan pada teknologi yang sudah diciptakan pada masa sebelumnya. Dalam bidang mesin jam dan ketepatan waktu , sistem gigi mekanik [[Zhang Heng]] (78–139) dan [[Ma Jun]] (abad ke-3) memberi inspirasi kepada insinyur, astronom, dan pendeta Tang [[Yi Xing]] (683–727) saat ia menciptakan mekanisme pengatur gerakan jam yang disebut ''[[escapement]]'' pada tahun 725.{{sfn|Needham|1986a|p=319}} Metode ini digunakan bersamaan dengan [[jam air]] dan penggunaan [[roda air]] untuk menggerakkan [[bola armiler]].{{sfn|Needham|1986b|pp=473–475}} Alat Yi Xing juga memiliki lonceng yang sudah dirancang secara mekanis agar berbunyi setiap jam dan drum yang akan berbunyi secara otomatis setiap seperempat jam.{{sfn|Needham|1986b|pp=473–474}} [[Horologium|Jam astronomi]] rancangan Yi Xing menjadi tersohor di seluruh negeri, dan paling tidak sebelum tahun 730 orang-orang yang ingin lulus ujian masuk pegawai negeri harus menulis esai mengenai alat ciptaan Yi Xing.{{sfn|Needham|1986b|p=475}} Namun, metode pengaturan waktu yang paling banyak digunakan adalah ''[[jam air|klepsidra]]''. Racangan metode ini diperbaiki pada tahun 610 oleh insinyur Dinasti Sui Geng Xun dan Yuwen Kai. Mereka menggunakan [[timbangan dacin]] untuk melakukan penyesuaian pada ''[[pressure head]]'' yang kemudian memungkinkan pengaturan perbedaan lama siang dan malam.{{sfn|Needham|1986b|p=480}}
 
Terdapat berbagai penemuan mekanik lain pada masa Dinasti Tang. Salah satunya adalah penyaji wine mekanik setinggi 0,91 m dari awal abad ke-8 yang berbentuk gunung dan terbuat dari besi.{{sfn|Benn|2002|p=144}} Alat ini menggunakan pompa hidrolikhidraulis yang menyedot wine dari keran logam berkepala naga. Dalam alat ini juga terdapat mangkuk yang apabila diisi akan menuangkan wine (dengan memanfaatkan gaya [[gravitasi]] ke dalam danau buatan yang memiliki daun besi yang dapat digunakan sebagai baki dalam perjamuan.{{sfn|Benn|2002|p=144}} Selain itu, seperti yang dideskripsikan oleh sejarawan Charles Benn:
 
{{Quote|Di tengah jalan di bagian selatan terdapat seekor naga…sang naga membuka mulutnya dan mengeluarkan bir ke dalam gelas yang ditempatkan di atas daun teratai [besi] besar. Ketika gelasnya 80% penuh, naga berhenti mengeluarkan bir, dan tamu segera mengambil gelasnya. Apabila ia lambat dalam meminum bir dan mengembalikan gelas ke atas daun, pintu di paviliun di atas gunung terbuka dan penyaji wine mekanis, yang bertopi dan bergaun, muncul dengan tongkat kayu di tangannya. Begitu tamu mengembalikan gelasnya, naga mengisinya kembali, penyaji wine kembali ke tempatnya, dan pintu paviliun tertutup…Sebuah pompa menghisap bir yang mengalir ke kolam bir melalui lubang tersembunyi dan mengembalikan bir ke sumbernya di dalam gunung.{{sfn|Benn|2002|p=144}}}}