Rasulan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Moentatoz (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Moentatoz (bicara | kontrib)
Baris 9:
Inti acara/puncak kegiatan Rasulan sebenarnya adalah acara kenduri yang diawali dengan pengumpulan hasil bumi dari tiap-tiap warga yang kemudian disusun dalam gunungan, warga desa juga memasak sajian khas ingkung ayam kampung, nasi putih, lauk pauk dan jajanan lainnya, sajian tadi kemudian diarak diiringi pawai warga desa yang mengenakan baju adat dan kostum-kostum lain yang jadi sarana pengembangan ide kreatif pemuda desa, seperti memakai caping dan membawa cangkul yang melambangkan profesi petani, perajurit, drum band, seragam klub olahraga setempat, hingga kostum tokoh-tokoh pahlawan dan legenda ke balai desa atau balai pedukuhan. Sesampainya di balai desa/balai pedukuhan, tetua adat setempat kemudian membacakan riwayat atau sejarah desanya, melantunkan doa yang isinya adalah rasa syukur telah diberi hasil panen yang melimpah, mengharap kelancaran proses bertani di musim yang akan datang, dan mengharap keselamatan terhadap seluruh warga desa<ref name=":0" />.
 
Rangkaian kegiatan Rasulan biasanya diakhiri dengan pertunjukan seni baik hasil kreatifitas kelompok seni setempat maupun mengundang dari daerah lain. Pertunjukan seni yang biasa ditampilkan adalah [[Jathil|Jathilan]], [[Reog (Ponorogo)|Reog]], [[kethoprak]], dan tari-tarian khas daerah setempat lainnya, tak jarang pertunjukan [[wayang golek]] semalam suntuk jadi penutup segala rangkaian acara Rasulan ini<ref name=":0" />.
 
== Referensi ==