Kadipaten Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k replaced: komoditi → komoditas
Baris 19:
 
== Ekonomi ==
Dengan ekonomi yang berorientasi pada perdagangan,{{Sfn}} Surabaya menjadi pelabuhan perdagangan utama pada awal abad ke-16.{{Sfn}} Kapal-kapal yang terlihat di seluruh [[Nusantara]], sejauh barat [[Melaka, Malaysia|Malaka]] dan sejauh timur hingga [[Kepulauan Maluku]].{{Sfn}}{{Sfn}} Ia menjadi penting berkat letaknya pada jalur perdagangan internasional antara dua titik.{{Sfn}} Selain itu, lokasi di delta [[Sungai Brantas|Brantas]] terhubung dengan pedalaman daerah pertanian.{{Sfn}} Hulu sungai masyarakat menyediakan [[beras]], baik sebagai makanan untuk rakyat dan sebagai komoditikomoditas dagang untuk pedagang.{{Sfn}} Surabaya menyediakan masyarakat pedalaman dengan perdagangan barang-barang seperti pakaian, perhiasan, dan porselen.{{Sfn}} Sebagian besar kota-kota pelabuhan lain di pantai timur laut Jawa, seperti [[Demak (disambiguasi)|Demak]] dan Tuban, yang bersekutu dengan Surabaya sebelum mereka jatuh di bawah Mataram.{{Sfn}}VOC memiliki sebuah pos perdagangan di Gresik, sebuah kota pelabuhan di bawah kontrol Surabaya, dari tahun 1602 hingga tahun 1615.{{Sfn}} Pada saat itu, VOC hanya mengontrol [[Batavia]] (sekarang [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]]).
 
== Penguasa ==