Sambong, Blora: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib) k →Desa/kelurahan: Bot: Menambah pengawasan otoritas |
k replaced: Komoditi → Komoditas |
||
Baris 11:
}}
'''Sambong''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Blora]], [[Provinsi]] [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
Kecamatan sambong, secara geografis terletak di bagian timur kabupaten blora, berjarak 30
Kecamatan sambong memiliki wilayah seluas 88,75
Lahan di kecamatan sambong terdiri atas lahan sawah seluas 1.275,536 hektar (14,37 persen) dan sisanya lahan bukan sawah sebesar 7.599,651 hektar (85,63 persen). Lahan bukan sawah terbagi atas 66,47 persen hutan negara, 11,62 persen tegalan dan 7,54 persen lainnya. Lahan sawah yang menggunakan irigasi tehnis dan sederhana sebanyak 220 hektar sedangkan sisanya seluas 1.055 hektar merupakan sawah tadah hujan. dengan demikian sebagian besar lahan sawah panen satu kali dalam setahun, hanya sebagian lahan di desa gadu dan desa ledok yang dapat panen dua kali dalam setahun.
Iklim di kecamatan sambong secara umum tidak jauh berbeda dengan kecamatan lain di blora. Kecamatan sambong termasuk daerah dengan curah hujan rendah dan sering mengalami kekeringan di musim kemarau. selama periode tahun 2012, rata-rata curah hujan di kecamatan sambong tercatat sebesar 120
Curah hujan cukup tinggi tercatat pada awal tahun dan akhir tahun dengan curah hujan di atas 100
Berdasarkan uu no. 23 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah, kecamatan dipimpin oleh seorang camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada bupati melalui sekretaris daerah. Sedangkan desa dipimpin oleh kepala desa yang dipilih langsung oleh penduduk desa tersebut. Dalam menjalankan pemerintahan desa seorang kepala desa dibantu oleh sekretaris dan perangkat desa.
Baris 41:
Bidan dan mantri kesehatan berdomisili hampir di setiap desa kecuali desa sambong. Jumlah layanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat kecamatan sambong pada tahun 2012 mencapai 10.776 buah, dengan pelayanan menggunakan jps mencapai 4.613 buah (42,81 persen). Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat miskin berobat ke puskesmas semakin tinggi.
Sektor pertanian merupakan penggerak utama perekonomian sekaligus sumber utama mata pencaharian masyarakat di kecamatan sambong. Ketersediaan air masih menjadi kendala utama sektor pertanian.
Mayoritas penduduk kecamatan sambong memelihara ternak sapi dengan tujuan untuk menambah penghasilan atau sebagai tabungan yang dapat digunakan saat ada keperluan yang membutuhkan biaya besar. Populasi ternak sapi potong di kecamatan sambong selama delapan tahun terakhir cenderung menurun. Mulai tahun 2005 terjadi penurunan hingga tahun 2008. Kemudian naik sampai pada tahun 2010 tetapi menurun lagi sampai tahun 2012.
Baris 53:
Keberhasilan upaya pembangunan ekonomi suatu daerah memerlukan dukungan infrastuktur jalan yang memadai. Infrastuktur jalan merupakan sarana vital untuk yang menghubungkan suatu daerah dengan daerah yang lain. Semakin baik mutu jalan akan semakin cepat, mudah dan murah biaya angkutan barang/jasa dari dan ke suatu daerah. Siklus kegiatan ekonomi dapat berlangsung dengan cepat sehingga perekonomian dapat berkembang pesat.
Salah satu kendala yang dihadapi kecamatan sambong adalah terbatasnya akses jalan yang menghubungkan desa-desa di wilayah kecamatan sambong. Panjang jalan di kecamatan sambong selama dua tahun terakhir tidak ada perubahan hanya sepanjang 13,1
Perekonomian kecamatan sambong masih bercorak tradisional, dominasi sektor pertanian menjadi ciri khas kecamatan sambong. Sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 68,63 persen, kemudian disusul sektor perdagangan, sektor jasa-jasa dan sektor keuangan masing-masing memiliki kontribusi sebesar 7,13 persen, 7,09 persen dan 6,15 persen. Sedangkan kontribusi yang paling kecil diberikan oleh sektor pertambangan dan penggalian hanya sebesar 0,10 persen.
== Desa/kelurahan ==
Baris 76 ⟶ 75:
{{Authority control}}
{{kecamatan-stub}}
|