Millah Abraham: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 7:
<small>Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan '''membawa petunjuk dan agama (''din'') yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama (''din'')''' meskipun orang-orang musyrik membenci.</small></blockquote>Sesungguhnya semua ajaran dan risalah yang dibawa dan diperjuangkan oleh para Nabi dan Rasul Allah dari zaman ke zaman adalah ajaran Allah yang sama, tidak pernah berganti apalagi berevolusi dari yang tidak sempurna menuju yang sempurna. Kesamaan ajaran tersebut tidak hanya dalam masalah keimanan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, tetapi juga dalam masalah hukum atau syariat dan ibadah.
'''Kebenaran sejati itu berasal dari Allah Yang Maha Benar, dan ciri dari suatu kebenaran sejati manakala dia tidak pernah berubah dan berganti hanya karena perubahan waktu dan tempat.''' Itulah wujud dari sistem kehidupan yang benar (''dīn al-qayyim''), yakni Millah Ibrahim (Abraham) yang lurus atau murni (''hanif'') yang diemban dan diperjuangkan oleh semua Nabi dan Rasul Allah sejak Nabi Adam hingga Nabi Muhammad dan generasi Millah Ibrahim (Abraham) selanjutnya. Jalan kebenaran yang mereka lalui tersebut dapat ditelusuri dari sejarah yang dikisahkan dalam kitab [[Taurat]], [[Injil]] dan [[Al-Qur'an]]. Jalan atau cara hidup mereka pada dasarnya berpangkal pada sosok sentral Nabi Ibrahim (Abraham) sebagai Bapak para nabi yang mengajarkan sistem kehidupan yang benar. Oleh karena itu, Millah Ibrahim atau Millah Abraham
== Terminologi ==
|