Stasiun Alastua: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k top: clean up, replaced: oldname = → oldname = Halte using AWB
Info jalur ganda dan persinyalan
Baris 19:
| track = 6 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| platform = 4 (dua peron sisi dan dua peron pulau)
| persinyalan = Mekanik tipe [[Siemens]] & Halske semiotomatis dengan modifikasi sinyal muka jenis elektrik (s.d. 2012)
Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2012-sekarang)
| oldname = Halte Allas-Toewa, Alastoewo
| class = III/kecil
Baris 24 ⟶ 26:
}}
'''Stasiun Alastua (ATA)'''—atau dahulunya ditulis sebagai '''Stasiun Alastuwa'''— ([[Hanacaraka]]: {{jav|ꦱꦼꦠꦱꦶꦪꦸꦤ꧀​ꦲꦭꦱ꧀ꦠꦸꦮ}}, ''Sêtasiyun Alastuwa'') merupakan [[stasiun kereta api]] kelas III/kecil yang terletak di [[Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang]]. Stasiun yang berada pada ketinggian +6 meter ini termasuk dalam [[Daerah Operasi IV Semarang]] dan merupakan stasiun yang lokasinya paling timur di [[Kota Semarang]]. Stasiun ini dapat terlihat dari [[Jalan layang|Jalan Layang]] Bangetayu-Pedurungan ke arah timur.
 
[[Peron]] stasiun ini berbentuk [[peron pulau|pulau]]. Awalnya stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 sebagai sepur lurus serta jalur 1-3 yang terpisah di sisi timur laut stasiun. Setelah pembangunan [[jalur ganda]] pada tahun 2012, stasiun ini memiliki tambahan dua jalur di sisi barat daya. Selain itu, sistem persinyalannya juga diganti dengan sistem persinyalan elektrik. Penomoran jalur diubah sehingga nomor jalur di sisi timur laut stasiun menjadi jalur 4-6 dan jalur 2-3 yang baru digunakan sebagai sepur lurus.
 
Stasiun ini merupakan stasiun yang berada pada jalur kereta api pertama di Indonesia antara [[Stasiun Samarang|Stasiun Samarang NIS]] dengan [[Stasiun Tanggung]]. Stasiun ini biasanya menjadi tempat perhentian bagi [[kereta api]] dari arah timur yang hendak menuju ke barat, terutama jika [[Stasiun Semarang Tawang]] tergenang banjir atau jalurnya penuh maupun terjadi kemacetan parah di Jalan Raya Kaligawe.
 
Hanya ada satu kereta api yang berhenti di stasiun ini, yaitu [[Kereta api Kedung Sepur|KA Kedung Sepur]].
 
== Bangunan dan tata letak ==
[[Peron]] stasiun ini berbentuk [[peron pulau|pulau]]. Awalnya stasiun ini memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 4 eksisting merupakan sepur lurus dan jalur 1-3 eksisting yang terpisah di sisi timur laut stasiun. Setelah [[jalur ganda]] segmen stasiun ini hingga [[Stasiun Gubug]] resmi dioperasikan pada akhir Agustus 2013<ref>{{Cite web|url=https://bisnis.tempo.co/read/508105/rel-ganda-alastua-gubug-siap-dilalui|title=Rel Ganda Alastua-Gubug Siap Dilalui|last=Faisol|first=Edi|date=2013-08-28|website=Tempo.co|access-date=2020-04-11}}</ref> dan kemudian petak stasiun ini hingga Stasiun Semarang Tawang pada awal Desember 2013<ref>{{Cite web|url=https://jateng.tribunnews.com/2013/12/05/jalur-rel-ganda-alastuwo-tawang-sepanjang-delapan-km-dioperasikan|title=Jalur Rel Ganda Alastuwo-Tawang Sepanjang Delapan Km Dioperasikan|last=Buwono|first=Bakti|date=2013-12-15|website=TribunJateng.com|access-date=2020-04-11}}</ref>, terdapat masing-masing satu jalur lurus dan jalur belok baru di sisi barat daya emplasemen stasiun sehingga jumlah jalurnya bertambah menjadi enam. Penomoran jalur diubah sehingga nomor jalur di sisi timur laut stasiun menjadi jalur 4-6. Jalur 2 dan 3 yang baru berturut-turut digunakan sebagai sepur lurus arah [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] dan Semarang.
 
Sejak tahun 2012 sistem persinyalan stasiun ini menggunakan persinyalan elektrik produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
 
== Layanan kereta api ==