Najelaa Shihab: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 6:
| caption = Najelaa pada tahun 2018
| native_name = نجلاء شهاب
| native_name_lang =
| pronunciation =
| birth_name =
| birth_date = {{Birth date and age|1976|09|11}}
| birth_place = [[Surakarta]], [[Jawa Tengah]], Indonesia
| residence = [[Jakarta Selatan]]
| nationality = [[Indonesia]]
| other_names =
| education = {{plainlist|
* [[Universitas Indonesia]] ([[sarjana]], 1994–1997)
Baris 20:
| occupation = {{hlist|[[Akademikus]]|[[guru]]|[[psikolog]]|[[penulis]]}}
| known_for =
| notable_works =
| spouse = {{marriage|[[Ahmad Fikri Assegaf]]|13-08-1995}}
| children = {{plainlist|
Baris 38:
| family = [[Najwa Shihab]] (adik perempuan)
}}
'''Najelaa Shihab'''
Di tengah perubahan cepat yang terjadi di dunia saat ini, dalam berbagai forum nasional maupun internasional, Najelaa kerap menyampaikan bahwa pendidikan di Indonesia memerlukan akselerasi akses, peningkatan kualitas dan kesetaraan. Untuk mewujudkannya, kolaborasi antara pemerintah, pendidik/guru, orang tua, keluarga mutlak diperlukan karena pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau guru saja, tapi tanggung jawab bersama. Najelaa menggambarkannya dalam kalimat yang selalu dijadikan dorongan semangat baginya untuk terus berkarya, “Pendidikan adalah belajar, bergerak, dan bermakna. "Pendidik adalah kita, semua murid semua guru."
Baris 52:
# Memanusiakan Hubungan <br>
# Semua Murid Semua Guru 2 <br>
== Kehidupan Awal dan Pendidikan ==
|